Masih Menakutkan! Pengendara Minta Pemerintah Perbaiki Jalur Sembahe-Berastagi
Bencana longsor yang terjadi di Desa Sembahe, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang dan Desa Semangat Gunung, Kecamatan Merdeka, Kabupaten Karo, pada beberapa waktu lalu, masih meninggalkan trauma mendalam bagi masyarakat, terutama para pengendara yang biasa melintas di jalur tersebut.
Longsor yang menelan korban jiwa hingga 20 orang ini mengingatkan kembali akan bahaya yang mengintai di sepanjang jalan Sembahe, yang terkenal rawan bencana alam.
Ahmad Dani Nasution, seorang sopir bus pariwisata yang sering membawa tamu ke Berastagi, mengungkapkan rasa takutnya saat melintas jalur tersebut. Ketika diwawancarai di sekitar Simpang Kuala Medan pada Sabtu, 14 Desember 2024.
“Saya masih takut melintas ke arah Berastagi. Kondisi tebing di sekitar Sembahe sangat rawan dan mengerikan. Jika tidak segera ditangani oleh instansi terkait, saya yakin akan terjadi longsor lagi, apalagi saat musim hujan seperti sekarang.”
Menurut Dani, sebelum terjadinya bencana longsor, ia sudah rutin dua kali seminggu mengantar wisatawan ke Berastagi.
Namun, setelah kejadian tersebut, ia memilih mengarahkan tamunya ke Parapat sebagai alternatif, mengingat kondisi tebing yang sangat membahayakan.
“Batu-batu besar yang tergantung di tebing tanpa ada akar pohon yang menahannya sangat berisiko. Jika tidak segera diperbaiki, saya yakin longsor akan terjadi lagi jika hujan deras sebentar saja,” ungkap Dani, yang merasa kondisi jalur tersebut sangat berbahaya dan mengancam.
Senada dengan itu, Riadi Saragih, seorang sopir truk yang setiap harinya mengangkut barang ke Dolok Sanggul, mengungkapkan bahwa melewati Jalan Jamin Ginting menuju Kabupaten Karo kini menjadi semacam ujian nasib.
“Jika nasib baik, kita selamat. Tapi jika tidak, ya sudah, kita terjebak. Saat kejadian longsor beberapa waktu lalu, saya sempat terjebak dan harus meninggalkan mobil saya di sekitar lokasi longsor,” cerita Saragih, yang mengaku khawatir dengan kondisi jalan tersebut.
Saragih juga berharap agar Pemerintah Provinsi Sumatera Utara segera mengambil tindakan serius terhadap permasalahan jalur Sembahe-Berastagi ini.
“Jalan Jamin Ginting adalah akses utama ke empat kabupaten dan satu provinsi. Jika jalan ini lumpuh, perekonomian masyarakat akan terganggu. Kami berharap Gubernur yang baru terpilih dan Pemerintah Pusat dapat lebih serius menangani masalah ini,” ungkapnya.
Seorang warga Karo, PM Ginting (39), juga mengungkapkan kekhawatirannya akan potensi bahaya yang masih ada di jalur tersebut.
Ia berharap jalan ini bisa menjadi prioritas pembangunan dan perhatian pemerintah agar tidak ada lagi korban jiwa akibat longsor.
Para pengendara dan warga setempat berharap agar pemerintah segera melakukan penanganan yang tepat untuk mencegah terulangnya bencana serupa, mengingat jalur ini merupakan salah satu akses vital yang menghubungkan beberapa wilayah di Sumatera Utara.