Pengelolaan DAK Rp3,7 Miliar di SMAN 1 Airjoman Bermasalah? Publik Menuntut Keterbukaan
Proyek pengerjaan Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar 3,7 Milyar di sekolah SMAN 1 Airjoman dinilai tidak transparan. Apalagi bangunan sekolah tersebut terlihat seperti asal–asalan dan menjadi perhatian masyarakat setempat.
Diketahui Dana Alokasi Khusus (DAK) ini, adalah dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang dialokasikan kepada Daerah tertentu dengan tujuan untuk membantu mendanai kegiatan khusus yang merupakan urusan Daerah dan sesuai dengan prioritas nasional.
Pantauan AsahanTV dilokasi sekolah, pada Sabtu (11/1/2025) warga sekitar mengaku pengerjaan DAK di sekolah SMAN 1 Airjoman tersebut tidak melibatkan komite sekolah dan masyarakat setempat.
Baca juga : Avanza Jatuh ke Jurang Sedalam 7 Meter di Deli Serdang, Tidak Ada Korban Jiwa
Apalagi warga menemukan pengerjaan sekolah itu seperti asal–asalan, seperti atap sekolah yang tidak sejajar pemasangannya, mobiler tidak lengkap serta bahan–bahan yang seharusnya diganti masih dipergunakan.
“Kami kecewa dengan pihak sekolah ini yang tidak melibatkan komite dan masyarakat setempat. Apalagi di plank proyek tersebut tertulis swakelola. Malah yang kerja dari luar,”ujar Ucok kepada AsahanTV.
Ucok menambahkan ada salah satu bangunan atap sekolah tersebut tidak menyatu malah miring sebelah. “Bisa dilihat atap bangunan depan sekolah ini, mereng gak nyambung, kan macam asal – asalan aja kerjanya,”kesalnya.
Masyarakat sekitar merasa kecewa dengan pihak sekolah.
Mereka berharap agar penegak hukum melakukan pemeriksaan bangunan sekolah SMAN 1 Airjoman ini agar menjadi transparan dalam penggunaan anggarannya dan menjadi baik pengerjaan pembangunannya.