Pengamat Nilai Penyaluran BLT Kesra Penting untuk Dongkrak Daya Beli dan Gairahkan Ekonomi
Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada masyarakat menjadi sebuah langkah yang tepat. Terutama untuk menopang ekonomi masyarakat.
Dibaca Juga : Indonesia–Australia Teguhkan Komitmen Global Governance dan Transisi Energi Menjelang KTT G20
Pengamat Ekonomi Universitas Simalungun (USI), Dr Darwin Damanik mengatakan BLT merupakan instrumen kebijakan fiskal dari pemerintah, guna nya agar daya beli masyarakat meningkat dan menstimulus perekonomian agar dapat bergairah kembali.
“BLT ini masihlah bisa berlanjut hingga tahun 2026, karena daya beli masyarakat yang tercermin dari pertumbuhan konsumsi masyarakat masih rendah. Pertumbuhannya hanya sebesar 0,2 persen,” ujarnya, Jumat (21/11/2025).
Ia menjelaskan masih belum signifikan daya beli masyarakat untuk bekerja membantu perekonomian. “Kita harapkan penyalurannya haruslah tepat sasaran kepada masyarakat yang layak menerimanya,” katanya.
Ia menambahkan pemberian BLT memang lebih efektif karena sasaran penerima lebih jelas.
Dibaca Juga : Jelang Akhir Tahun, BPBD Toba Perkuat Koordinasi Lintas OPD untuk Antisipasi Bencana
“Tapi harus terus diingatkan agar pemerintah memiliki basis data yang valid dan tepat sasaran untuk memberikan BLT, jangan sampai salah sasaran,” ucapnya.
Dengan berjalannya penyaluran BLT Kesra ini, pemerintah berharap konsumsi rumah tangga tetap terjaga sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi pada kuartal mendatang. Pengamat menilai bahwa jika bantuan ini dikelola dengan baik, maka dampaknya tidak hanya dirasakan oleh penerima, tetapi juga para pelaku usaha dan perekonomian nasional secara keseluruhan.
Pemerintah juga disebut perlu menyiapkan langkah lanjutan setelah bantuan ini tersalurkan, seperti penguatan UMKM, penciptaan lapangan kerja, serta stabilisasi harga pangan agar efek positif dapat berkelanjutan. Dengan demikian, penyaluran BLT Kesra dapat menjadi bagian dari strategi komprehensif untuk menjaga daya beli sekaligus membangkitkan kembali gairah ekonomi nasional.






