Pemko Tanjung Balai Terima Dana DAK Non Fisik Rp2,35 Miliar dari BKKBN

Wali Kota Tanjung Balai, Mahyaruddin Salim, membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Penyusunan Target Indikator Program Bangga Kencana di Aula Sutrisno Hadi, Kantor Wali Kota Tanjung Balai, Jumat (9/5/2025).

Dalam kesempatan itu, Mahyaruddin Salim menyampaikan dukungannya terhadap program Bangga Kencana, khususnya dalam upaya penurunan angka stunting di daerahnya.

Ia menyebut, Pemko melalui Dinas PPKB bersama OPD terkait terus memperkuat program-program pembangunan keluarga.

Baca juga : Kendala Dana dan Sosialisasi Pembentukan Koperasi Merah Putih di 27 Kelurahan Simalungun Tersendat

Tanjungbalai juga mendapatkan alokasi Dana Alokasi Khusus (DAK) Non Fisik BOKB sekitar Rp2,35 miliar, tepatnya sebesar Rp2.352.931.000, untuk tahun anggaran 2025.

“Kami berharap dukungan dana ini terus meningkat setiap tahunnya agar program-program Bangga Kencana dapat dirasakan langsung oleh masyarakat,” kata Mahyaruddin.

Sementara, Kepala Perwakilan BKKBN Sumut, mengapresiasi komitmen Pemerintah Kota Tanjungbalai dalam mendukung program strategis nasional tersebut.

Baca Juga:

Kebakaran Hebat di Siantar Satu Rumah dan Dua Motor Ludes, Warga Selamat

Baca juga : Dari Kepala Desa ke Sel Tahanan: Eks Kades Deli Serdang Terjerat Kasus Korupsi Dana Desa dan Sempat Jadi Caleg

Ia menekankan pentingnya integrasi kebijakan kependudukan ke dalam sistem perencanaan pembangunan daerah demi pencapaian target nasional.

“Indikator Bangga Kencana sesuai Permendagri No. 86 Tahun 2017, meliputi keberlanjutan penggunaan kontrasepsi, promosi pengasuhan 1.000 HPK untuk pencegahan stunting, dan penguatan Kampung KB,” ujarnya.

BKKBN Sumut juga melakukan pendampingan teknis agar setiap indikator masuk ke dalam rencana kerja OPD, sehingga kegiatan yang dilakukan lebih terarah dan tepat sasaran.