Pemkab Tapsel Ungkap Modus Penipuan Menggunakan Nama Wabup, Warga Diminta Waspada
Masyarakat umum diminta untuk lebih hati-hati terhadap penipuan yang meminta sejumlah uang dan menjanjikan suatu hal mengatasnamakan nama Wakil Bupati (Wabup) Tapanuli Selatan (Tapsel) H Jafar Syahbuddin Ritonga baik melalui SMS, telepon, maupun media sosial (medsos) lainnya. Pasalnya, ada oknum yang diduga memalsukan akun Wabup Tapsel di medsos dengan memakai nama dan foto profil Jafar Syahbuddin Ritonga, dengan dalih meminta ditransfer uang atau mengirimkan barang untuk pengurusan atau menjanjikan sesuatu hal.
Dibaca Juga : Hindari Kekerasan, Tiga Remaja Diamankan dan Diberi Pembinaan oleh Sat Binmas Polres Pematangsiantar
“Kita sangat menyayangkan sikap yang tidak bertanggungjawab mengatasnamakan Jafar Syahbuddin Ritonga yang sekarang menjabat sebagai Wakil Bupati Tapsel. Belum lagi aktif bertugas memimpin Tapsel mendampingi Bupati Gus Irawan Pasaribu, sudah langsung ada yang mencoba menciderai nama baik beliau,” ujar Ustadz Asep Safaat Siregar, salah seorang pegiat medsos, kemarin. Asep menyesalkan cara-cara kotor yang dilakukan oknum tersebut. “Kita tidak tahu apa motif pasti di balik ini, apakah murni untuk menipu atau memeras atau justru untuk membuat citra buruk nama Wakil Bupati,” ucapnya.
Tenaga Pendidik di Pesantren Darul Mursyid ini juga menyebut, bahwa JSR sapaan akrab Jagar Syahbuddin Ritonga justru mendengar kabar tidak sedap itu dari orang lain. Bahkan, beberapa kepala sekolah (kepsek) dan kepala dinas (kadis) sempat konfirmasi ke orang-terdekat JSR untuk memastikan WA atau telpon yang beredar. “JSR secara tegas mengatakan, itu bukan tipenya. Apalagi sampai menghubungi kepsek dan kadis untuk meminta uang tunai dan sebagainya. Baginya murahan kali cara itu. Semoga pelakunya cepat sadar,” katanya. Masyarakat pun diimbau untuk tidak memberikan data pribadi, seperti nomor KTP, rekening bank, atau informasi sensitif lainnya kepada akun-akun mencurigakan. Selain itu, warga juga diminta melaporkan akun palsu tersebut kepada pihak berwajib atau melalui hotline Pemkab Tapsel.
Dibaca Juga : Sekretariat DPRD Toba Kebingungan, Aturan Efisiensi Anggaran Tak Kunjung Terbit
Kasus ini menjadi pengingat pentingnya literasi digital di tengah masyarakat. Di era serba online, kejahatan siber seperti penipuan dan pembajakan identitas semakin marak. Warga diharapkan lebih cermat dan kritis dalam menerima informasi, terutama yang berasal dari akun-akun tidak resmi. Sementara itu, Pemkab Tapsel berencana menggelar sosialisasi kepada masyarakat tentang cara mengenali dan menghindari penipuan digital. Langkah ini diharapkan dapat meminimalisir korban dan mencegah kasus serupa terulang di masa depan.






