Pemkab Nias Periksa 5 Guru Terkait Dugaan Tak Mengajar Selama Sebulan
Sebuah video yang memperlihatkan siswa SD Negeri Nomor 078481 Uluna’ai Hiligo’o Hilimbarozu, Kecamatan Idanogawo, Kabupaten Nias, mengeluhkan tidak ada guru yang mengajar selama sebulan viral di media sosial.
Pemkab Nias langsung menindaklanjuti laporan ini dengan memeriksa lima guru yang bertugas di sekolah tersebut.
“Sebagaimana petunjuk Bupati Nias kepada Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Nias agar memeriksa seluruh guru yang bertugas di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 078481 Uluna’ai Hiligo’o Laowo Hilimbaruzo Kecamatan Idanogawo,” ujar Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Nias, Rahmat Chrisman Zai, dalam keterangan yang diunggah di situs resmi Pemkab Nias, Jumat (17/1/2025).
Baca Juga: Pemkab Nias Utara Prioritaskan Perbaikan Jembatan dan Jalan Pascabencana
Pemeriksaan ini dilakukan atas instruksi langsung dari Bupati Nias, Yaatulo Gulo. Tim pemeriksa terdiri dari Dinas Pendidikan Nias, Inspektorat Nias, dan Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Nias.
Rahmat mengungkapkan, lima guru yang diperiksa terdiri dari tiga berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan dua guru berstatus Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Pemkab Nias berkomitmen akan memberikan sanksi disiplin jika terbukti ada kelalaian atau pelanggaran.
“Apabila dari hasil pemeriksaan oleh Tim Pemeriksa ditemukan kelalaian atau kesalahan, maka akan dijatuhkan hukuman disiplin kepada para guru tersebut sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 94 Tahun 2021 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil,” tambah Rahmat.
Dalam video viral tersebut, seorang siswa merekam situasi di sekolahnya. Ia menunjukkan bahwa tidak ada sama sekali di ruang kelas maupun kantor
“Ini keadaan gurunya tidak ada, gurunya sama sekali tidak ada,” ucap siswa yang merekam video tersebut.
Siswa itu kemudian memperlihatkan kantor yang kosong. Tidak ada satu pun yang terlihat, hanya meja dan kursi yang tertata rapi di ruangan tersebut.
“Ini kantor, gurunya tidak ada sama sekali,” katanya lagi.
Siswa lain yang turut berbicara dalam video itu menjelaskan bahwa sering kali hanya datang untuk memukul lonceng sekolah tanpa memberikan pelajaran, lalu pergi meninggalkan sekolah.
Baca Juga: Gempa Magnitudo 3,3 Melanda Nias Utara
“Keadaan kami tidak ada satu pun. Kalau ada pun, datang cuma memukul lonceng, nggak kasih pelajaran, habis itu pergi,” ujar siswa tersebut.
Ia juga mengungkapkan bahwa kondisi ini telah berlangsung hampir satu bulan penuh. Dengan wajah sedih, siswa itu menuturkan betapa sulitnya mereka mendapatkan pendidikan di sekolah tersebut.
“Sudah satu bulan tidak ada mereka. Senin, Selasa tidak ada, Rabu juga tidak ada. Seperti itu kondisi sekolah kami,” tambahnya.
Pemkab Nias menegaskan akan mengambil tindakan tegas untuk menyelesaikan masalah ini dan memastikan pelayanan pendidikan berjalan dengan baik. Masyarakat diminta untuk tetap tenang dan memberikan dukungan agar permasalahan ini dapat segera diatasi.