Antisipasi Genangan, Pemkab Gerakkan Perangkat Kelurahan Gotong Royong di Asahan
Antisipasi banjir di Kabupaten Asahan terus diperkuat melalui pengerahan perangkat desa dan kelurahan untuk melakukan gotong royong membersihkan saluran air di wilayah-wilayah rawan genangan.
Salah satu titik fokus kegiatan berada di Jalan Nusa Indah, Kelurahan Sei Renggas, Kecamatan Kota Kisaran Barat, yang selama ini kerap terdampak luapan air ketika hujan deras mengguyur yang kegiatannya dipimpin langsung Wakil Bupati (Wabup) Rianto, Jumat (5/12/2025).
Pembersihan dilakukan menyusul ditemukannya gorong-gorong yang dipenuhi eceng gondok, rumput liar, serta endapan lumpur yang memicu tersumbatnya aliran. Perangkat kecamatan, lurah, kepala lingkungan, petugas kebersihan, hingga warga sekitar bahu-membahu mengangkat tumpukan tanaman liar dan sampah agar drainase kembali berfungsi normal dan tidak mengganggu aktivitas masyarakat.
Wakil Bupati Asahan, Rianto, menegaskan penguatan budaya kerja bersama harus diprioritaskan untuk menekan risiko banjir di permukiman.
Baca juga : 38 Titik Jalan di Sumut Sudah Bisa Dilalui Usai Longsor Putus Akses
“Pemeliharaan saluran air tidak boleh bersifat insidental, melainkan harus rutin dilakukan oleh unsur pemerintahan paling bawah bersama masyarakat,” katanya.
Sejumlah perangkat kelurahan juga menilai gerakan gotong royong ini sebagai bagian penting dari edukasi lingkungan. Warga setempat, Rafli Siregar, 42 tahun, menyambut positif langkah Pemkab Asahan menggerakkan perangkat desa dan kelurahan secara serentak.
Baca Juga:
Ia menilai kegiatan ini membuka kesadaran masyarakat bahwa kebersihan lingkungan tidak dapat diserahkan sepenuhnya kepada pemerintah, tetapi harus menjadi tanggung jawab bersama.
Pemkab Asahan menargetkan kegiatan gotong royong ini menjadi agenda berkelanjutan, terutama menghadapi cuaca ekstrem yang diprediksi masih berlangsung.
Dengan sinergi kuat antara pemerintah daerah, perangkat desa dan kelurahan, serta partisipasi warga, pemerintah optimistis potensi banjir di sejumlah wilayah dapat diminimalkan dan kondisi lingkungan tetap aman, bersih, serta nyaman dihuni.
Artikel Terkait
