Pelayanan Disdukcapil ke Desa, Ratusan Dokumen Kependudukan Selesai Diproses
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Langkat kembali melaksanakan pelayanan jemput bola ke desa-desa. Dalam kegiatan yang digelar di Desa [Nama Desa], ratusan dokumen kependudukan berhasil diproses, mulai dari KTP elektronik, Kartu Keluarga, hingga akta kelahiran.
Kebijakan Bupati Toba, Effendi Napitupulu yang berkantor di desa bersama seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) memberikan dampak positif bagi masyarakat, khususnya terkait pelayanan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil).
Ibu Sitorus, warga Desa Silamosik 1, Kecamatan Porsea, mengaku sangat terbantu dengan kehadiran langsung Pemkab Toba ke desa mereka, terutama Disdukcapil.
“Dengan hadirnya Disdukcapil kemarin, Kamis (8/5/2025), dokumen kependudukan saya akhirnya rampung. Karena selama ini saya tidak punya waktu ke Kantor Disdukcapil untuk melakukan perekaman,” ujarnya.
Plt. Kepala Disdukcapil Toba, Hendra Butarbutar, menyampaikan bahwa pihaknya berhasil menerbitkan ratusan dokumen kependudukan saat berkantor di Desa Silamosik 1.
Menurutnya, program ini sangat membantu masyarakat untuk mempercepat dan mempermudah pengurusan dokumen, mengingat jarak ke Balige cukup jauh bagi sebagian warga.
“Rata-rata masyarakat belum sempat mengurus karena terkendala waktu dan jarak. Dengan layanan langsung ke desa, kendala itu bisa diatasi,” jelas Hendra, Jumat (9/5/2025).
Berikut rincian dokumen yang berhasil diterbitkan:
Kartu Keluarga: 48 lembar
Akta Perkawinan: 8 lembar
Akta Kelahiran: 33 lembar
KTP elektronik: 41 lembar
Kartu Identitas Anak (KIA): 91 lembar
Perekaman KTP elektronik: 58 orang
Pelayanan jemput bola ini mendapat apresiasi dari warga karena dinilai sangat membantu, terutama bagi mereka yang kesulitan menjangkau kantor Disdukcapil di pusat kota.
Dengan adanya layanan langsung ke desa, masyarakat tidak perlu mengeluarkan biaya transportasi tambahan dan proses pengurusan dokumen menjadi lebih cepat serta efisien. Kepala Disdukcapil Langkat menegaskan bahwa program ini akan terus dilakukan secara berkala di berbagai desa sebagai bentuk komitmen pemerintah dalam memberikan pelayanan publik yang prima, merata, dan inklusif. Warga pun berharap kegiatan serupa terus berlanjut di masa mendatang.
Baca juga : Harga Rendah, Penjualan Batu Gamping Dolok Siraut Dairi Dihentikan






