Pedagang Los Jahe Jahe Mengeluh Sepi, Siap Gelar Aksi ke Dinas Pasar
Sebulan berjualan di los jahe jahe pasca Pemerintah Kabupaten Karo melalui Dinas Koperasi Industri dan Perdagangan (Koperindag) Kabupaten Karo merelokasi pedagang korban kebakaran los jahe jahe ke dalam TPS.
Kekecewaan pedagang yang mengaku merugi dan nombok selama berada di dalam TPS karena barang dagangan mereka sama sekali tidak laku, disebabkan ketidaktegasan Pemerintah Kabupaten Karo, yang seolah menganak tirikan pedagang korban kebakaran.
Kekesalan puluhan pedagang los jahe jahe yang berjualan persis di belakang TPS, mulai memuncak dan ancam akan melakukan aksi untuk mempertanyakan nasib dan janji Dinas Pasar Kabupaten Karo, yang terkesan terburu buru dan dipaksakan melaksanakan relokasi.
Jasper Turnip (48) mewakili puluhan pedagang los jahe jahe kepada wartawan (4/3) mengatakan, Dinas Koperasi Industri dan Perdagangan Kabupaten Karo tak mampu mengatasi pedagang liar yang sengaja berjualan di atas trotoar, dan sangat berdampak kepada kami pedagang di TPS.
Baca Juga : Pasar Berastagi Kembali Bersih dan Rapi, Pedagang Berterima Kasih ke Pemkab Karo
“Dalam sebulan ini, kami terus merugi dan nombok karena sepinya pembeli,kalau terus terusan seperti ini, kami para pedagang los jahe jahe ini juga akan kembali berjualan ke badan jalan sana kalau memang di perbolehkan,” kesalnya.
Lebih jauh disebutkannya, “Saya pribadi sudah sangat hancur karena kehabisan modal. Baru sebulan berjualan di dalam Tempat Penampungan Sementara ini, saya harus berhutang untuk modal jualan, kondisi ini sangat memprihatinkan,” pungkasnya.
“Kami sangat berharap Pemerintah Kabupaten Karo,bisa lebih jeli melihat keluhan kami para pedagang kecil ini,jika perlu Bupati Karo mengganti bawahannya yang tidak bisa berkerja dan tidak pro rakyat kecil,seperti kami ini,” tambahnya.






