Analisasumut.com
Beranda Analisa NEWS Pasca Longsor, Perbaikan Jalan Nasional Sibolga–Tarutung Dikebut Demi Pulihkan Akses Transportasi

Pasca Longsor, Perbaikan Jalan Nasional Sibolga–Tarutung Dikebut Demi Pulihkan Akses Transportasi

Perbaikan jalan nasional yang menghubungkan Sibolga–Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), serta jalan alternatif Poriaha, Kecamatan Tapian Nauli–Rampah, Kecamatan Sitahuis, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), terus dikebut pascabencana banjir bandang dan longsor.

Dibaca Juga : Pemkab Simalungun Kebuti Infrastruktur, Pengaspalan Jalan di Tiga Nagori Tuntas Akhir Desember 2025

Hingga saat ini, kedua ruas jalan nasional tersebut belum sepenuhnya dapat dilalui kendaraan akibat kerusakan parah, termasuk jalan amblas dan tertutup material longsoran. Kondisi ini menyebabkan akses penghubung antar kabupaten dan kota di wilayah tersebut lumpuh sementara.

Meski demikian, akses dari Tarutung menuju Desa Rampah, Kecamatan Sitahuis, telah terbuka dan saat ini sudah bisa dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat.

Camat Sitahuis, Marihot Simbolon, mengatakan bencana alam yang terjadi pada Selasa, 25 November 2025, mengakibatkan kerusakan berat pada sejumlah ruas jalan di wilayah Kecamatan Sitahuis.

“Kerusakan inilah yang menyebabkan Jalan Sibolga–Tarutung masih terputus. Namun, akses dari Tarutung ke Rampah sudah bisa dilalui kendaraan roda dua dan roda empat,” ujar Marihot, Senin (15/12/2025).

Ia menjelaskan, perbaikan Jalan Lintas Sibolga–Tarutung serta jalan alternatif Poriaha–Rampah, tepatnya di Kilometer 15, masih terus berlangsung dan pengerjaannya dimaksimalkan.

Untuk mempercepat perbaikan ruas Rampah–Bonandolok–Sibolga, tim mengerahkan empat unit excavator dan satu unit dozer guna membersihkan serta menimbun material longsoran di jalur Jalan Nasional Rampah–Sibolga.

“Targetnya tentu pekerjaan bisa segera selesai, namun waktu penyelesaian belum bisa dipastikan karena kondisi sangat dinamis, terutama akibat curah hujan yang masih relatif tinggi,” katanya.

Sementara itu, untuk pengerjaan ruas Poriaha–Rampah, Tim Penanggulangan Bencana mengerahkan dua unit excavator dan dua unit dozer yang saat ini fokus membersihkan badan jalan dari material longsor.

Marihot menegaskan, perbaikan kedua akses jalan nasional tersebut akan terus dimaksimalkan mengingat jalur ini merupakan akses vital yang menghubungkan Sibolga dan Tarutung secara lebih dekat.

Dibaca Juga : Urai Kemacetan, Dishub Deli Serdang Berlakukan Sistem Satu Arah di Jalan Diponegoro

“Kendala utama saat ini adalah faktor cuaca. Jika hujan lebat, pekerjaan terpaksa dihentikan sementara karena risiko longsor susulan atau amblas, mengingat kondisi medan berupa perbukitan dan jurang,” tuturnya.

Komentar
Bagikan:

1 Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan