Pasca Banjir, Sekolah di Payageli Deli Serdang Dibobol Maling Dua Kali
Sekolah Ar Ra’yu yang berada di Jalan di Jalan Sei Mencirim, Desa Payageli, menjadi sasaran aksi pencurian berulang.
Dalam kurun waktu kurang dari satu bulan, sekolah tersebut mengalami dua kali peristiwa kehilangan yang diduga dilakukan oleh lebih dari satu pelaku.
Kepala Sekolah, Ahmad Hamdan, mengatakan kedua kejadian itu berlangsung pada Rabu (26/11/2025) dan Sabtu (13/12/2025).
Dari rekaman CCTV, terlihat pelaku masuk ke area sekolah dengan cara memanjat tembok.
“Dalam aksi pertama, pelaku terlihat tidak mengenakan baju dan memakai penutup wajah. Sedangkan pada aksi kedua, masih dengan penutup wajah, pelaku mengenakan tas dan baju kaos,” ujar Ahmad, Selasa (16/12/2025).
Menurutnya, meski wajah tertutup, tampak ada perbedaan pada sosok pelaku di dua momen tersebut.
“Kalau dari CCTV ada dua pelaku atau orang yang berbeda, tapi bisa saja satu komplotan,” ucapnya.
Aksi pencurian pertama diduga dilakukan dengan alat seadanya, sehingga barang yang berhasil dibawa tidak banyak.
Baca Juga : Diduga Langgar Aturan, Bangunan Yayasan Pendidikan di Bulu Cina Berdiri di Sempadan Sungai
Sebaliknya, pada aksi kedua, pelaku tampak lebih matang mempersiapkan diri dan berhasil membawa lebih banyak barang berharga.
Menurutnya, barang-barang yang hilang berupa televisi 32 inci, puluhan meter kabel, dua tabung gas, tenda pramuka, server komputer, serta sejumlah barang lainnya.
Tidak hanya fasilitas sekolah, pelaku juga merampas uang tabungan siswa dan uang dari kotak infak.
“Kami berharap pelaku dapat ditangkap dan dihukum sesuai dengan hukum yang berlaku. Karena kami sudah cukup susah. Belum lagi sembuh duka kami setelah banjir besar melanda beberapa minggu yang lalu di wilayah Sunggal, malah terjadi tindakan pencurian ini,” tuturnya
Sekolah telah melaporkan kedua kejadian tersebut ke Polrestabes Medan dengan nomor LP/B/4278/XII/2025/SPKT/Polrestabes Medan.
Pihak sekolah menduga pelaku mungkin merupakan warga sekitar dan berharap polisi segera menindaklanjuti laporan untuk mengungkap kasus ini.
Sementara itu, Kanit Pidum Sat Reskrim Polrestabes Medan, Iptu Muhammad Hafizullah saat dikonfirmasi melalui via WhatsApp, mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan pengecekan laporan korban.
“Akan kita cek laporan korban dan akan kita dalami,” pungkasnya.







The way you write feels personal and authentic.
This was a very informative post. I appreciate the time you took to write it.