Pansus Optimalisasi PAD Resmi Dibentuk, DPRD Labuhanbatu Siap Genjot Penerimaan Daerah!
DPRD Kabupaten Labuhanbatu menggelar rapat paripurna dengan agenda utama pembentukan Panitia Khusus (Pansus) Optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD), Jumat (5/12/2025).
Dibaca Juga : Antrean BBM di Balige Mengular Dua Hari, Sopir Angkot Terancam Tak Bisa Beroperasi
Rapat dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Labuhanbatu, Arjan Priadi Ritonga, didampingi para wakil ketua, dan dihadiri Bupati Maya Hasmita, unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), serta seluruh kepala organisasi perangkat daerah (OPD) terkait.
Dalam sambutannya, Arjan menyampaikan bahwa pembentukan Pansus ini merupakan langkah strategis dalam menjawab berbagai persoalan pengelolaan PAD yang selama ini dinilai belum optimal.
“PAD adalah tulang punggung pembangunan daerah. Melalui Pansus ini, kita ingin memastikan setiap potensi daerah dikelola lebih maksimal, transparan, dan akuntabel,” ujarnya.
Bupati Maya menyambut baik inisiatif DPRD dan menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk membuka ruang seluas-luasnya bagi evaluasi dan perbaikan tata kelola PAD. Ia menekankan bahwa peningkatan PAD tidak hanya penting untuk memperkuat fiskal daerah, tetapi juga menjadi indikator keberhasilan penyelenggaraan pemerintahan yang efektif.
“Seluruh OPD penghasil akan kita dorong bekerja lebih profesional dan inovatif. Pemkab Labuhanbatu siap berkolaborasi dengan Pansus untuk merumuskan langkah konkret,” katanya.
Rapat Paripurna kemudian menetapkan struktur Pansus yang terdiri dari unsur seluruh fraksi di DPRD. Pansus akan bekerja melakukan pendalaman terhadap regulasi, mekanisme pemungutan, efektivitas kerja OPD penghasil, hingga peninjauan langsung potensi PAD di lapangan seperti sektor perkebunan, retribusi jasa umum, pajak daerah, dan sektor lainnya.
PAD merupakan pilar kemandirian pemerintah daerah dalam membiayai penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, dan pelayanan publik. DPRD menilai realisasi PAD dalam beberapa tahun terakhir belum maksimal, sehingga perlu perhatian khusus dan langkah penguatan fiskal daerah.
Kondisi ini bukan hanya persoalan angka di atas kertas, tetapi berdampak langsung terhadap kualitas belanja daerah dan pelayanan kepada masyarakat. Karena itu, pembentukan Pansus merupakan langkah strategis dan tepat waktu, terlebih menghadapi tantangan pengurangan dukungan fiskal dari pemerintah pusat pada tahun mendatang.
“Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu menyambut baik inisiatif ini sebagai ruang untuk memperbaiki hal-hal yang masih lemah, memperkuat koordinasi kebijakan, serta memperjelas peran dan akuntabilitas dalam pengelolaan pendapatan daerah,” ucap Maya.
Berbagai isu strategis telah disampaikan DPRD, mulai dari perlunya peningkatan pengawasan, pemutakhiran data wajib pajak, peningkatan kepatuhan, hingga potensi pendapatan yang belum tergarap maksimal. Pemerintah daerah berkomitmen bekerja lebih optimal serta responsif terhadap setiap rekomendasi Pansus.
Pansus diharapkan menjadi instrumen efektif untuk melakukan pendalaman dan evaluasi menyeluruh terhadap kebijakan pendapatan daerah sehingga dapat mendorong peningkatan PAD yang lebih kuat, terukur, dan berkelanjutan.
Potensi PAD Labuhanbatu sangat besar, bukan hanya dari sektor yang berjalan selama ini, tetapi juga dari sumber-sumber yang belum terkelola optimal. Penguatan regulasi, peningkatan kualitas pelayanan, penerapan teknologi pemungutan pajak dan retribusi, serta pemberdayaan sumber daya manusia menjadi kunci keberhasilan.
“Saya juga mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk memandang isu pendapatan bukan sebagai tanggung jawab Bapenda semata. Setiap OPD memiliki peran dalam menciptakan iklim ekonomi yang sehat, mendorong investasi, serta memperluas basis pendapatan melalui inovasi kebijakan yang bernilai tambah,” kata Maya.
Bupati berharap Pansus ini menjadi wahana dialog produktif, kritik menjadi bahan perbaikan, rekomendasi menjadi arah tindakan, dan setiap langkah berpijak pada kepentingan masyarakat Labuhanbatu.
Tanggapan anggota dewan melalui Khairul Anwar dari Partai NasDem menegaskan bahwa pihaknya akan bergerak cepat sesuai tenggat waktu yang diberikan pimpinan DPRD.
“Kami akan mengundang OPD, melakukan audit kebijakan, serta meninjau potensi PAD yang selama ini belum tergarap maksimal. Target kita jelas: adanya rekomendasi komprehensif untuk meningkatkan pendapatan daerah secara signifikan,” tegasnya.
Rapat ditutup dengan penandatanganan berita acara pembentukan Pansus Optimalisasi PAD, setelah sebelumnya mendapat tanggapan lintas fraksi yang disampaikan oleh M. Ikbal Pakpahan dari Partai Demokrat.
Dibaca Juga : Bupati Labusel Resmi Lepas Bantuan Bencana Tahap II, 100 Ton Beras Bergerak untuk Warga Terdampak!
Kehadiran Pansus ini diharapkan menjadi momentum baru untuk memperbaiki sistem pengelolaan pendapatan daerah serta memperkuat pondasi ekonomi Kabupaten Labuhanbatu dalam menghadapi tantangan pembangunan ke depan.






