Pabrik Plastik di KIM Ludes Terbakar, Satu Terluka
Medan Sebuah pabrik plastik yang berlokasi di Kawasan Industri Medan (KIM) dilaporkan mengalami kebakaran hebat pada Rabu .
Api dengan cepat melalap bangunan pabrik, menghanguskan sebagian besar fasilitas produksi. Dalam insiden ini, satu pekerja mengalami luka-luka dan telah dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
Baca juga : Pelindo Pantau X-Ray Scanner di Pelabuhan Belawan Jelang Mudik Lebaran
Pabrik memproduksi berbagai jenis olahan plastik, PT Dolpin Putra Sejati di Jalan Tuna Masa, Desa Sampali, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, ludes terbakar, Selasa (11/3/2025) malam.
Menurut salah seorang karyawan, Yono, warga Medan Deli yang bekerja di dekat lokasi kebakaran kepada Mistar menyebutkan kejadian berawal ada mendengar suara ledakan dengan disusul percikan api.
“Kami mendengar ada ledakan disusul percikan api. Setelah terlihat api makin membesar dan melalap habis seluruh pabrik yang disebut-sebut memproduksi olahan plastik,” ujar Yono.
Dari lokasi kebakaran, sempat terlihat seorang pria paruh baya dengan keadaan luka bakar dibawa dengan menumpangi sepeda motor ke rumah sakit.
Baca Juga:
Menurut informasi dari warga sekitar, ada seorang yang terluka bakar diketahui bernama Sukri Lubis merupakan security di pabrik tersebut.
Api semakin membesar sehingga sempat merepotkan warga sekitar memadamkan api. Sekitar tiga unit mobil kebakaran turun ke lokasi berjibaku memadam api. Beberapa jam kemudian, api baru bisa dijinakkan setelah membakar seluruh pabrik beserta isinya.
Kapolsek Medan Labuhan, Kompol Tohap Sibuea ketika dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Petugas Polsek Medan Labuhan bersama Tim Inafis Polres Pelabuhan Belawan sudah turun ke tempat kejadian perkara (TKP) untuk menyelidiki penyebab kebakaran dengan memasang garis Polisi.
“Dengan musibah kebakaran ini, pihak berwenang terus melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab pasti insiden tersebut.
Sementara itu, korban luka telah mendapat perawatan medis dan kondisi di lokasi kejadian mulai berangsur normal. Diharapkan, kejadian serupa dapat diantisipasi di masa mendatang dengan peningkatan standar keselamatan di kawasan industri.”
Artikel Terkait
