Oknum Polisi di Polres Dairi Gantung Diri Pakai Kabel Colokan Komputer
Bripda FAA, personel Polres Dairi Sumatera Utara, meninggal dunia dengan cara gantung diri di ruang kerjanya pada Senin, 13 Januari 2025.
Pelaksana tugas Kepala Seksi Humas Polres Dairi Bripka Junaidi mengatakan kasus bunuh diri terungkap saat rekan korban mendapati ruang kerja Bripda FAA terkunci pada sekitar pukul 11.00 WIB.
“Sempat dipanggil-panggil, tapi korban tidak menjawab. Akhirnya didobrak pintunya,” kata Junaidi saat dihubungi pada Selasa, 14 Januari 2024.
Baca juga: Drama Asmara Berujung Tragis: Wanita Muda di Asahan Pilih Gantung Diri
Menurut dia, Bripda FAA gantung diri menggunakan kabel colokan komputer yang disangkutkan di lemari barang.
Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi menyebut Bripda F ditemukan gantung diri, Senin (13/1). Peristiwa pertama kali diketahui oleh rekan kerjanya.
Korban langsung dievakuasi ke rumah duka di Kecamatan Sibiru-biru, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara,
Junaidi mengatakan banyak personel yang terkejut dengan kepergian almarhum. Ia berujar sehari-hari Bripda FAA bertugas di bagian Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).
Kapolres Dairi AKBP Faisal Andri Pratomo mengatakan pihaknya tengah mendalami peristiwa itu. Dia meminta masyarakat untuk tidak berspekulasi terkait kematian korban.
“Polisi saat ini mendalami dengan melakukan penyelidikan terkait peristiwa ini. Kami minta tidak ada spekulasi terhadap kematian Bripda F dan mempercayakan proses penyelidikan kepada Polisi,” ujarnya.
Faisal menyampaikan duka cita atas meninggalnya Bripda F. Perwira menengah polri itu juga turut meminta doa untuk F.
“Kami berduka cita dan sangat kehilangan. Dia orang baik, rajin, tidak pernah bermasalah,” ucapnya.
Indonesia Police Watch (IPW) mencatat peningkatan kasus bunuh diri yang dilakukan oleh anggota kepolisian sepanjang tahun 2024. IPW mencatat sepanjang tahun ini terdapat sembilan anggota korps Bhayangkara yang bunuh diri.
“Jumlahnya meningkat tajam dari tahun sebelumnya yang hanya tiga kasus,” kata Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso melalui keterangan tertulis, Ahad, 22 Desember 2024.
Sugeng mengatakan peningkatan kasus bunuh diri oleh anggota polisi menjadi perhatian serius. Menurut dia, perlu bagi institusi Polri lebih memerhatikan kesehatan mental anggotanya.
“Polri perlu memperkuat program pembinaan mental, pengawasan terhadap tekanan kerja dan mengurangi stigma terkait kesehatan mental,” kata Sugeng.
Sugeng juga mendorong agar Polri mengevaluasi mekanisme pengawasan terhadap pesonel kepolisian. Menurut dia, pengawasan tersebut penting untuk memastikan beban tugas anggota polisi tidak menimbulkan beban psikologis.