Oknum ASN Diduga Siram Air Panas ke Anak di Medan, ini Kata BKD Sumut
Seorang oknum Aparatur Sipil Negara (ASN), FDSH (33) yang diduga menyiram air panas ke anak tirinya, masih menjadi perbincangan hangat.
Informasi terbaru yang diperoleh, ternyata ASN berinisial FDSH itu bertugas di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut).
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Sumatera Utara, Aprilla Haslantini Siregar mengatakan FDSH sebelumnya bertugas di Lingkungan Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Padang Lawas Utara ((Paluta).
“Ya baru pindah, dari (Pemkab) Paluta,” ujarnya kepada Mistar.id ketika dikonfirmasi, pada Selasa (11/2/25) pagi.
Saat ini, lanjut Aprilla, ASN yang bersangkutan masih aktif bertugas di Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Sumut.
“Ya (dia) masih di Dinas P3AKB saat ini,” tuturnya.
Disinggung mengenai FDSH yang diduga menyiram air panas ke anak tirinya, Aprilla enggan menanggapi lebih jauh.
“(Pemeriksaan) harus dari internal OPD (Dinas P3AKB) nya dulu, baru ke Inspektorat dan terakhir baru BKD,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas P3AKB Sumut, Sri Suriani Purnamawati masih belum memberikan keterangan hingga saat ini.
Orang tua korban segera melaporkan kejadian ini kepada pihak berwajib, yang saat ini tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut. Beberapa saksi telah dimintai keterangan guna mengungkap kronologi kejadian yang sebenarnya.
Baca juga : 6 Gaya Rambut Pendek Pria Indonesia yang Diprediksi Tren di 2025
Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sumatera Utara turut menanggapi kasus ini. Mereka menegaskan bahwa ASN harus menjaga sikap dan perilaku di masyarakat, serta siap memberikan sanksi tegas apabila terbukti ada pelanggaran disiplin. “Kami akan menunggu hasil penyelidikan resmi sebelum mengambil langkah lebih lanjut,” ujar perwakilan BKD Sumut.
“Kami masih menunggu hasil penyelidikan resmi dari pihak berwenang. Jika terbukti bersalah, tentu ada sanksi tegas sesuai dengan ketentuan yang berlaku bagi ASN,” ujar Kepala BKD Sumut.
Kasus ini menjadi perhatian publik karena melibatkan seorang pegawai negeri yang seharusnya menjadi teladan. Sementara itu, pihak kepolisian juga terus mengumpulkan bukti dan meminta keterangan saksi untuk memastikan kejadian tersebut.
Masyarakat berharap kasus ini dapat segera diselesaikan dengan adil, terutama demi keadilan bagi korban. BKD Sumut juga mengimbau agar seluruh ASN menjaga perilaku dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dalam kehidupan sehari-hari.






