Nihil Kontribusi, Dewan Sarankan PUD Pembangunan dan RPH Dimerger
Medan – Kinerja dua perusahaan umum daerah (PUD), yakni PUD Pembangunan dan PUD Rumah Potong Hewan (RPH), menuai sorotan tajam dari kalangan DPRD Kota Medan. Pasalnya, kedua BUMD tersebut dinilai belum memberikan kontribusi signifikan terhadap pendapatan asli daerah (PAD). Menyikapi hal itu, sejumlah anggota dewan menyarankan agar kedua entitas tersebut dimerger demi efisiensi operasional dan peningkatan kinerja.
Langkah penggabungan ini dinilai bisa menjadi solusi strategis untuk mengatasi stagnasi dan mendorong optimalisasi fungsi perusahaan daerah yang selama ini dianggap kurang produktif. Selain efisiensi anggaran, merger juga diharapkan mampu memperkuat manajemen dan memperluas cakupan usaha BUMD agar lebih relevan dengan kebutuhan masyarakat dan perkembangan ekonomi daerah.
Baca juga : Kampus Mengajar dan Hilirisasi Riset Jadi Solusi Hadapi Masalah Sosial dan Ekonomi
Anggota Komisi I DPRD Kota Medan, Muslim Harahap, menyarankan agar Pemko Medan menggabungkan (merger) dua Perusahaan Umum Daerah (PUD) saat ini, yakni PUD Pembangunan dan PUD Rumah Potong Hewan (RPH).
Pasalnya, dua PUD tersebut dianggap tidak berjalan efektif dan memberikan kontribusi untuk Kota Medan.
“Dari dulu memang tidak ada kontribusinya. Sudah berulang kali lakukan penyertaan modal terhadap kedua PUD ini, tapi tidak berjalan efektif,” ucap Muslim, Rabu (11/6/2025).
Muslim mengatakan keinginan tersebut juga sudah disampaikannya dalam rapat paripurna Pemandangan Umum Fraksi Demokrat terhadap Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2024.
“Kiranya ini bisa menjadi pertimbangan Wali Kota agar PUD yang ada bisa berjalan dengan baik dan berdampak signifikan terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD),” tuturnya.
Dijelaskannya, sejauh ini sangat sedikit pedagang yang memotong hewan di PUD RPH. Padahal kita lihat yang berdagang di pasar banyak.
“Kondisi ini juga sudah kita sampaikan kepada PUD Pasar agar mengingatkan para pedagang untuk memotong hewan di PUD RPH, namun tetap saja tidak berjalan. Makanya kondisi ini harus segera diatasi,” katanya.
Begitu juga dengan PUD Pembangunan, Muslim juga menyayangkan banyaknya hewan mati di Medan Zoo.
“Jadi kalau memang kedua PUD ini tidak juga memberikan kontribusi, kenapa tidak kita coba untuk dimergerkan. Bisa juga dimergerkan dengan dinas sehingga anggarannya bisa kita tampung. Wali Kota harus memberi perhatian pada kondisi ini. Kalau memang managemennya yang salah, maka tempat orang yang memang benar-benar profesional,” ucapnya.






