Ngeri Pria Tembak Mati 3 Orang di Thailand, Termasuk Bocah 9 Tahun
Pada Jumat malam, 2 Mei 2025, sebuah insiden penembakan tragis terjadi di distrik Tak Bai, provinsi Narathiwat, Thailand selatan. Seorang pria bersenjata melepaskan tembakan di area permukiman, menewaskan tiga orang, termasuk seorang anak perempuan berusia 9 tahun dan seorang pria berusia 75 tahun. Dua orang lainnya mengalami luka-luka dalam serangan tersebut.
Provinsi Narathiwat merupakan salah satu dari tiga provinsi mayoritas Muslim di Thailand selatan yang telah lama dilanda konflik separatis. Polisi mencurigai bahwa pelaku memiliki keterkaitan dengan kelompok pemberontak yang aktif di wilayah tersebut. Hingga saat ini, aparat keamanan masih memburu pelaku yang melarikan diri setelah melakukan penembakan.
Insiden ini menambah daftar panjang kekerasan bersenjata di Thailand selatan, yang telah berlangsung selama beberapa dekade dan menewaskan ribuan orang. Masyarakat setempat berharap pihak berwenang dapat segera menangkap pelaku dan meningkatkan keamanan di wilayah tersebut.
Ngeri! Seorang pria bersenjata telah menembak mati tiga orang termasuk seorang bocah di wilayah Thailand selatan yang dilanda pemberontakan. Aparat kepolisian saat ini masih mengejar pelaku penembakan.
Penyerang melepaskan tembakan pada Jumat (2/5) malam waktu setempat di daerah permukiman distrik Tak Bai di provinsi Narathiwat, satu dari tiga provinsi berpenduduk mayoritas Muslim di wilayah Thailand selatan, yang dilanda pemberontakan separatis selama puluhan tahun.
Polisi mengatakan, dilansir kantor berita AFP, Sabtu (3/5/2025), bahwa tiga orang tewas, termasuk seorang anak perempuan berusia sembilan tahun dan seorang pria berusia 75 tahun, kata polisi.
Satu korban meninggal di tempat kejadian, dan dua lainnya meninggal karena luka-luka mereka di rumah sakit,” kata petugas polisi setempat Watthana Thurarat kepada AFP, seraya menambahkan bahwa dua orang lainnya terluka.
Polisi yakin tersangka, yang masih buron, terkait dengan kelompok pemberontak, kata Watthana.
Kekerasan sering mengguncang provinsi-provinsi di Thailand selatan, yaitu Narathiwat, Pattani, dan Yala, tempat para separatis yang menginginkan otonomi lebih besar bagi wilayah yang secara agama berbeda. Konflik tersebut telah menewaskan lebih dari 7.000 orang sejak 2004.
Namun, serangan terhadap warga sipil tak bersenjata di daerah permukiman masih relatif jarang, dengan sebagian besar menargetkan personel keamanan.
Baca juga : Besok, Kapolrestabes Medan Pimpin Sertijab Wakapolrestabes dan Empat Kapolsek






