Peduli Korban Bencana, Muhammadiyah Salurkan Bantuan Rp2 Miliar ke Sumut
Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menyerahkan bantuan sebesar Rp2 miliar secara simbolis untuk penanganan bencana alam yang terjadi di Provinsi Sumatera Utara (Sumut). Bantuan tersebut diterima oleh PW Muhammadiyah Sumut pada Senin (15/12/2025) malam.
Bantuan senilai Rp2 miliar itu berasal dari Muhammadiyah yang dikumpulkan melalui jajarannya sebesar Rp1 miliar. Sementara Rp1 miliar lainnya berasal dari tokoh Muhammadiyah, Hendra Fahmi.
Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir, menyampaikan duka mendalam atas bencana alam yang terjadi, terutama di tiga provinsi di Pulau Sumatera pada akhir November 2025 lalu.
“PP Muhammadiyah mewakili persyarikatan Muhammadiyah, baik di tanah air maupun di cabang istimewa luar negeri, mengucapkan dukacita atas bencana alam yang terjadi di Aceh, Sumut, Sumbar, maupun daerah lainnya,” ujarnya kepada wartawan.
Haedar mengatakan pihaknya terus memaksimalkan bantuan penanggulangan bencana bersama Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC), Majelis Pembinaan Kesehatan Umum (MPKU), serta lembaga Muhammadiyah lainnya.
Baca juga : LPPM UMSU Turun ke Tapteng, Salurkan Bantuan Kesehatan dan Trauma Healing bagi Korban Bencana
“Muhammadiyah terus mengonsolidasikan gerakannya melalui MDMC, Lazismu, dan MPKU, dengan memberikan apa yang kami miliki, baik berupa dana, tenaga, termasuk sukarelawan,” ucapnya.
Ia juga mengajak seluruh keluarga besar Muhammadiyah untuk terus berbuat dalam membantu penanganan bencana tersebut. Bantuan dengan nilai yang sama juga direncanakan akan diserahkan untuk Provinsi Aceh dan Sumatera Barat.
“Kami mengajak keluarga besar Muhammadiyah untuk berbuat dan membantu apa yang bisa dibantu, baik secara perorangan, keluarga, kelompok, hingga organisasi-organisasi, berupa dana, makanan, maupun kebutuhan lainnya,” tuturnya.
Haedar turut mengajak semua pihak untuk melakukan introspeksi dan memperbaiki hal-hal yang diperkirakan menjadi penyebab terjadinya bencana.
“Setelah ini mari kita memperbaiki hal-hal yang kira-kira menjadi sebab dari bencana ini. Dalam kehidupan, sebab bencana ada yang berasal dari ulah manusia, ada juga yang bersifat metafisik. Sebagai orang beriman, diperlukan kesabaran dan ketabahan, disamping ikhtiar,” katanya.






