Motor Warga Banyak yang Rusak, Bengkel di Deli Serdang Membludak Usai Banjir
Pascabanjir yang melanda sejumlah wilayah di Deli Serdang pada Kamis (27/11/2025), puluhan warga terpaksa membawa sepeda motor mereka ke bengkel akibat kerusakan yang ditimbulkan oleh banjir.
Pantauan di kawasan Lubuk Pakam menunjukkan antrean panjang sepeda motor yang memadati sejumlah bengkel.
Puluhan kendaraan roda dua terlihat berjajar, sementara pemiliknya dengan sabar menunggu giliran perbaikan.
Kondisi itu menjadi pemandangan umum sejak pagi hari. Para pemilik kendaraan berharap motor mereka dapat segera diperbaiki agar bisa kembali digunakan untuk aktivitas harian.
Salah satu warga, Rudi Sinaga (25), menceritakan motornya tidak bisa dinyalakan meskipun telah dibersihkan dari lumpur. Ia menyebut air banjir sempat merendam setengah bodi sepeda motornya.
Baca Juga : Kelangkaan BBM, Pengendara Berbondong ke SPBU Rest Area Tol Medan–Tebing Tinggi
“Motor saya kemarin terendam sampai setengah bodinya. Tadi pagi sudah saya cuci, tapi ternyata tetap nggak bisa nyala,” kata Rudi saat ditemui di lokasi bengkel Jalan Galang, Lubuk Pakam, Sabtu (29/11/2025).
Tak hanya itu, dua motor milik kerabatnya pun mengalami nasib serupa.
“Punya kawan kerjaan saya di koperasi simpan pinjam juga rusak. Semoga kerusakannya nggak parah, karena motor ini buat kerja juga,” tuturnya.
Serupa dengan Rudi, Sri Ratna (43) juga mengalami hal yang sama. Ia mengaku sudah pasrah dan memilih meninggalkan motornya di bengkel karena panjangnya antrean.
“Ini saya tinggal saja, nggak bisa ditungguin. Ramai kali,” kata Sri.
Ijal (39), salah satu mekanik bengkel di kawasan tersebut, mengatakan lonjakan permintaan perbaikan terjadi sejak pagi.
“Dari pagi sampai siang ini belum berhenti. Banyak yang datang bawa motor rusak karena banjir,” jelas dia.
Menurutnya, mayoritas kerusakan yang dialami pelanggan bersifat ringan.
“Biasanya cuma ganti busi, ganti oli, sama bersihin saringan udara. Tapi tetap harus dicek semua komponen,” katanya.
Meski hanya kerusakan ringan, antrean perbaikan tetap membludak karena banyaknya jumlah kendaraan yang terdampak.
Hingga siang hari, antrean warga terus berdatangan membawa motor mereka yang mati total pascabanjir.
Pihak bengkel berharap cuaca kembali stabil dan tidak terjadi banjir susulan, mengingat keterbatasan tenaga dan alat yang mereka miliki untuk menangani lonjakan perbaikan sepeda motor warga.






