Analisasumut.com
Beranda Analisa NEWS Misteri Kematian Narapidana di Lapas Pangururan, Jenazah Dibawa ke RS Bhayangkara untuk Autopsi

Misteri Kematian Narapidana di Lapas Pangururan, Jenazah Dibawa ke RS Bhayangkara untuk Autopsi

Kasus kematian seorang narapidana (napi) di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Pangururan, Kabupaten Samosir, masih terus didalami aparat kepolisian.

Dibaca Juga ; Toyota Imbau Pemilik Alphard hingga Yaris 2001–2016: Segera Cek Airbag, Demi Keselamatan!

Korban diketahui bernama Arni Siregar (27), warga Pasaman, Sumatera Barat, yang tewas diduga akibat perkelahian sesama warga binaan, Senin (6/10/2025).

Sebelumnya, korban sempat dilarikan ke RSUD Hadrianus Sinaga Pangururan, namun dinyatakan meninggal dunia.

Kepala Lapas Pangururan, Jeremia Sinuraya, membenarkan peristiwa tersebut dan menyebut pihaknya bekerja sama dengan Polres Samosir untuk mengungkap penyebab pasti kematian korban.

“Benar, ada perkelahian di Lapas Pangururan. Korban sempat dibawa ke RSUD Hadrianus Sinaga dan dinyatakan meninggal dunia,” ujarnya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Samosir, AKP Edward Sidauruk menjelaskan bahwa setelah pemeriksaan awal di RSUD Hadrianus Sinaga, jenazah korban langsung dibawa ke RS Bhayangkara Medan untuk dilakukan otopsi lanjutan.

“Usai dari RSUD Hadrianus Sinaga, jenazah langsung kita bawa ke RS Bhayangkara Medan,” ujar Edward kepada wartawan, Senin (6/10/2025) malam.

Edward menambahkan, pihaknya masih mendalami kasus dugaan pengeroyokan yang menyebabkan korban tewas.

“Untuk pelaku pengeroyokan, saat ini masih kita dalami. Nanti setelah lengkap baru akan kita sampaikan,” jelasnya.

Pantauan di lapangan, sejumlah personel Polres Samosir terlihat mengawal proses pemindahan jenazah menuju Medan. Petugas juga memperketat pengamanan di sekitar lapas guna mencegah terjadinya keributan lanjutan antarwarga binaan.

Dibaca Juga : SBY Optimis Indonesia Dapat Berperan Besar Hadapi Krisis Iklim Global

Hingga berita ini dikirim ke redaksi, penyidik Polres Samosir masih memeriksa beberapa saksi di dalam lapas. Hasil otopsi dari RS Bhayangkara Medan diharapkan dapat mengungkap penyebab pasti kematian korban. 

Komentar
Bagikan:

2 Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan