Mi Instan untuk Sahur, Aman atau Berisiko? Begini Kata Dokter
Saat sahur, umat Muslim dianjurkan mengonsumsi makanan sehat dan bergizi agar tubuh tetap bertenaga selama puasa. Namun, tidak sedikit orang yang memilih mi instan sebagai menu sahur karena praktis dan mudah disajikan, terutama saat waktu sahur sudah mendekati imsak.
Tapi, apakah aman mengonsumsi mi instan saat sahur? Berikut penjelasan dari dokter.
Efek Konsumsi Mi Instan saat Sahur
Menurut dr. Mario Budi Purwanegara Tambunan, SpPD, KGEH, mengonsumsi mi instan saat sahur sebenarnya tidak masalah, terutama jika dalam kondisi terburu-buru.
“Kalau kepepet, ya apa boleh buat. Tak ada rotan, akar pun jadi. Kalau sudah kebiasaan dan tidak ada masalah dengan lambung, tidak masalah,” ujar dr. Mario
Baca Juga: Awas! Garam Himalaya Jangan Dikonsumsi Berlebihan, Ini Efek Sampingnya
Namun, ia mengingatkan bahwa mi instan tidak bisa dijadikan menu sahur utama secara rutin. Pasalnya, konsumsi mi instan terlalu sering, terutama saat sahur, bisa meningkatkan risiko gangguan pencernaan, terutama bagi penderita masalah lambung.
“Kalau sudah ada masalah lambung, pasti akan refluks dan kalorinya tidak mampu membakar dengan baik,” tambahnya.
Ia juga menekankan bahwa meskipun ada orang yang terbiasa makan saat sahur tanpa efek samping, hal tersebut tidak berlaku untuk semua orang.
“Bisa saja ada yang bilang ‘saya biasa makan tidak ada masalah’, tapi yang lain belum tentu. Ini kembali lagi ke kebiasaan sehari-hari. Kita tahu bahwa mengandung banyak penyedap dan bahan tambahan lainnya,” jelasnya.
Alternatif Menu Sahur yang Lebih Sehat
Untuk sahur yang lebih sehat dan mengenyangkan, dr. Mario menyarankan konsumsi makanan bergizi seimbang yang bisa memberi energi lebih lama selama puasa.
Siap Untuk Tampil Lebih Percaya Diri? Kunjungi Website Kami dan Temukan Layanan Salon Terbaik!
“Kalau bisa, lebih baik makan makanan empat sehat. Kalau tidak ada masalah lambung, bisa ditambah susu sebagai pelengkap,” sarannya.
Mengutip Medical News Today, berikut beberapa pilihan makanan sehat yang baik dikonsumsi saat sahur:
- Kentang
- Kacang-kacangan
- Makanan tinggi serat
- Produk susu rendah lemak
- Telur
- Daging rendah lemak (dada ayam, sapi)
- Ikan segar (tuna, kakap)
Selain itu, penting juga untuk minum air putih yang cukup saat sahur dan setelah berbuka puasa agar tubuh tetap terhidrasi sepanjang hari.






