Mensos Tegaskan Dapur Umum di Sibolga Tetap Beroperasi hingga Pengungsi Pulih
Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul meninjau langsung dapur umum Kementerian Sosial yang berlokasi di Kantor Wali Kota Sibolga. Kunjungan tersebut dilakukan di sela agenda penyaluran santunan bagi keluarga korban meninggal dunia akibat banjir dan longsor.
Dibaca Juga : Harapan Baru Pasca Bencana, 118 Hunian Tetap Dibangun untuk Warga Tapteng
Dapur umum tersebut awalnya merupakan dapur mandiri yang telah beroperasi sejak hari pertama bencana dengan dukungan Kementerian Sosial. Sejak 3 Desember 2025, pengelolaannya secara resmi diambil alih oleh Kemensos.
Saat ini, dapur umum tersebut memproduksi sekitar 7.000 bungkus nasi setiap hari. Pada masa awal tanggap darurat, jumlah produksi sempat mencapai 9.000 bungkus per hari dan kemudian disesuaikan seiring berkurangnya jumlah pengungsi.
Gus Ipul mengapresiasi keterlibatan berbagai pihak, mulai dari TNI, Polri, relawan, hingga unsur pemerintah daerah yang turut membantu operasional dapur umum.
“Sejak awal tanggap darurat, dapur umum ini terus menyediakan makanan setiap hari. Produksi sempat mencapai 9.000 porsi dan kini sekitar 7.000 porsi. Layanan ini akan terus berjalan sampai kondisi masyarakat benar-benar pulih,” ujarnya, Minggu (21/12/2025).
Ia menegaskan Kemensos akan memastikan kebutuhan pangan para penyintas tetap terpenuhi hingga mereka menempati hunian sementara (huntara).
Selain dapur umum utama, Kemensos juga mendukung empat dapur umum mandiri yang tersebar di Kota Sibolga, masing-masing dua lokasi di Aek Parera, satu di Aek Garut, dan satu di SMP Negeri 8 Sibolga. Dapur-dapur tersebut tidak hanya melayani pengungsi di lokasi penampungan, tetapi juga warga terdampak yang belum dapat memasak di rumah akibat banjir dan longsor.
Sekretaris Daerah Kota Sibolga, Herman Suwito, menyampaikan apresiasi atas respons cepat dan kehadiran Kemensos sejak awal bencana. “Kami mengucapkan terima kasih atas bantuan makanan siap saji dan santunan bagi ahli waris korban. Kehadiran Kemensos sangat membantu masyarakat Sibolga,” ujarnya.
Dibaca Juga : Puluhan Ribu WNA Ditolak Masuk Singapura, Pemerintah Perketat Sistem Penyaringan Mulai 2026
Sebelumnya, Gus Ipul menyerahkan santunan kepada ahli waris dari 54 korban meninggal dunia akibat banjir dan longsor. Penyaluran bantuan tersebut dilakukan setelah proses asesmen rampung oleh Kemensos bersama pemerintah daerah dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).






