Analisasumut.com
Beranda Analisa NEWS Menguak Jejak Badai Paling Dahsyat yang Mengubah Sejarah Dunia

Menguak Jejak Badai Paling Dahsyat yang Mengubah Sejarah Dunia

Super topan Ragasa tercatat sebagai badai terkuat tahun 2025 setelah melanda sejumlah negara Asia, mulai Filipina, Taiwan, Hong Kong, hingga China. Badai ini terbentuk di Samudera Pasifik Barat sejak pertengahan September dan pertama kali terdeteksi pada Minggu (21/9/2025) di Laut Filipina timur dekat Pulau Luzon.

Dibaca Juga : Polisi Bekuk Petani di Karo, Temukan Sabu dan Puluhan Batang Ganja di Ladang

Menurut data Badan Meteorologi setempat, Ragasa memiliki kecepatan angin maksimum 165 mil per jam atau sekitar 265 kilometer per jam, setara Kategori 5 dalam skala Saffir-Simpson. Kecepatan tersebut jauh di atas rata-rata angin topan yang umumnya hanya 120 kilometer per jam.

Para ilmuwan menyebut kekuatan Ragasa dipicu pemanasan lautan dan perubahan iklim global. “Suhu laut yang tinggi melepaskan uap air berlimpah ke atmosfer, menciptakan awan raksasa sebagai sumber energi badai,” ujar peneliti cuaca setempat, seperti dilansir dari Antara, Jumat (26/9/2025).

Kondisi atmosfer yang labil serta minimnya angin geser memungkinkan badai berkembang tanpa gangguan, membentuk mata badai jelas dengan dinding awan tebal yang menjaga kecepatan angin tetap stabil.

Ragasa kini dikategorikan sebagai salah satu super topan paling kuat dalam sejarah modern. Para ahli mengingatkan, badai semacam ini berpotensi semakin sering terjadi jika pemanasan global tidak terkendali.

Ini jejak badai sahsyat sepanjang sejarah dunia:

Topan Ragasa 2025 memang menjadi badai terkuat tahun ini, tetapi bukan satu-satunya yang menorehkan catatan kelam. Sejarah dunia mencatat sejumlah badai besar yang meninggalkan jejak kehancuran dan korban jiwa dalam jumlah mengejutkan.

1. Super Typhoon Nina-Tiongkok, 1930

Dengan diameter awan hingga 10 kilometer dan gelombang setinggi 3-7 meter, Nina menerjang daratan Tiongkok dengan kekuatan luar biasa. Angin berkecepatan sekitar 50 km/jam menimbulkan arus deras yang menelan ribuan nyawa. Diperkirakan 145 ribu orang tewas dan kerugian mencapai 1,2 miliar dolar AS, angka yang luar biasa untuk masa itu.

2. Topan Bhola-Bangladesh, 1970

Disebut sebagai salah satu bencana alam paling mematikan di abad ke-20, Topan Bhola memporakporandakan Bangladesh ketika negara itu bahkan belum merdeka. Badai setara Kategori 3 ini menelan korban 300 ribu hingga 1 juta jiwa, menghancurkan infrastruktur, dan melumpuhkan perekonomian selama bertahun-tahun.

3. Tragedi Vargas-Venezuela, 1999

Hujan deras yang berlangsung 14-16 Desember 1999 memicu banjir bandang dan tanah longsor di Pantai Vargas. Jalan raya, jaringan listrik, sistem komunikasi, ribuan rumah, dan ratusan apartemen musnah. Sekitar 30 ribu orang meninggal dunia, dan kerugian ditaksir 1,7 miliar dolar AS.

4. The Great Hurricane-Karibia, 1780

Dibaca Juga : Sibolangit Diproyeksikan Jadi Sentra Cabai, Pemkab Deli Serdang Gelontorkan Anggaran

Badai paling mematikan di Karibia ini menghempaskan angin berkecepatan lebih dari 320 km/jam setara Kategori 5. Benteng runtuh, bangunan batu hancur, bahkan meriam berat berpindah tempat. Catatan sejarah memperkirakan 22 ribu korban jiwa. 

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan