Analisasumut.com
Beranda AKTUAL Menggunakan Masker Medis untuk Cegah Penularan Virus HMPV

Menggunakan Masker Medis untuk Cegah Penularan Virus HMPV

Masker Medis

Masker medis terbukti mampu memberikan perlindungan terhadap virus yang ditularkan melalui percikan air liur (droplet), termasuk Human Metapneumovirus (HMPV).

Virus ini dapat menular saat seseorang berbicara, batuk, atau bersin. Dokter spesialis pulmonologi dan kedokteran respirasi, dr. Nurvidya Rachma Dewi, Sp. P.K.R, dalam acara daring yang membahas HMPV pada Senin (15/1), menjelaskan bahwa masyarakat umum cukup menggunakan masker medis biasa yang tersedia di pasaran, dengan syarat penggunaannya tepat.

Baca Juga: Virus HMPV Bisa Dideteksi dengan Swab PCR, Begini Caranya

“Yang penting, penggunaan masker medis harus benar, yaitu menutupi hidung dan mulut dengan rapat,” ujar dr. Nurvidya.

Ia juga mengingatkan agar masker segera diganti jika sudah lembap atau basah, serta tidak mencucinya atau menggunakannya berulang kali.

Menurut dr. Nurvidya, penggunaan masker sangat penting, terutama di tempat umum atau keramaian, karena HMPV mudah menular melalui droplet dari individu yang terinfeksi.

“Penggunaan masker sangat disarankan di tempat-tempat umum atau keramaian, di mana risiko penularan HMPV bisa meningkat,” katanya.

Sementara itu, Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mencatat HMPV sebagai salah satu dari 23 agen yang dapat menyebabkan infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).

Total kasus ISPA akibat HMPV di Jakarta sejak 2023 hingga Januari 2025 tercatat sebanyak 214 kasus, dengan rincian 13 kasus pada 2023, 121 kasus pada 2024, dan 79 kasus pada 2025.

Baca Juga: Virus HMPV Ditemukan di Indonesia, Kemenkes Imbau Masyarakat Tidak Panik

Dinkes DKI Jakarta mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kesadaran dalam mencegah infeksi saluran pernapasan, seperti dengan menjaga kebersihan tangan, menerapkan pola makan sehat, dan mengenakan masker saat sakit untuk mencegah penularan.

Masyarakat yang mengalami gejala seperti batuk, pilek, atau demam berkelanjutan dianjurkan untuk segera berkonsultasi dengan tenaga kesehatan terdekat. Fasilitas layanan kesehatan di DKI Jakarta telah disiapkan untuk melayani masyarakat.

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan