Masjid di Jalur Mudik Diminta Buka 24 Jam
Jakarta – Menjelang arus mudik Lebaran, pemerintah dan sejumlah organisasi keagamaan mengimbau pengelola masjid di jalur mudik untuk tetap buka selama 24 jam. Langkah ini bertujuan memberikan tempat istirahat bagi para pemudik yang menempuh perjalanan jauh agar mereka dapat beribadah, beristirahat, serta menghindari kelelahan di jalan.
Kementerian Agama bersama Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan pihak terkait telah berkoordinasi untuk memastikan masjid-masjid di jalur utama mudik dapat dimanfaatkan sebagai rest area yang nyaman dan aman. Selain tempat ibadah, masjid juga diharapkan menyediakan fasilitas seperti toilet, air minum, serta area istirahat bagi keluarga yang melakukan perjalanan jauh.
Baca juga : Nyaris Bentrok Polisi Tangkap Empat Pemuda di Bukit Lawang
“Masjid bisa menjadi tempat persinggahan yang nyaman bagi pemudik, terutama di malam hari. Kami mengajak seluruh pengurus masjid di jalur mudik untuk berperan aktif dalam mendukung kelancaran perjalanan masyarakat,” ujar seorang pejabat Kementerian Agama.
Selain itu, kepolisian dan petugas keamanan setempat juga akan membantu memastikan keamanan di sekitar masjid agar pemudik merasa aman saat beristirahat. Diharapkan, inisiatif ini dapat mengurangi angka kecelakaan akibat kelelahan di jalan.
Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama (Kemenag) sekaligus Ketua Umum Badan Kesejahteraan Masjid (BKM), Abu Rokhmad meminta agar masjid di jalur mudik Lebaran Idulfitri 1446 H/2025 buka 24 jam.
“Masjid yang berada di jalur mudik agar buka 24 jam,” ujar Abu Rokhmad dalam keterangan tertulisnya, Minggu (16/3/2025).
Selain itu, ia juga meminta agar masjid menyediakan toilet bersih, tempat istirahat, serta makanan dan minuman untuk berbuka puasa.
Arahan ini sejalan dengan usulan Menteri Agama Nasaruddin Umar yang ingin menjadikan masjid sebagai posko atau rest area guna mengurangi kepadatan di rest area, SPBU, dan fasilitas umum lainnya.
“Berikan layanan terbaik bagi pemudik, seperti toilet bersih, tempat rehat, serta takjil. Wujudkan masjid kita jadi Masjid Ramah Musafir,” kata Abu Rokhmad, dilansir dari detik.
Saat ini, BKM telah terbentuk di 28.070 lembaga dari pusat hingga daerah. Sementara itu, berdasarkan data Sistem Informasi Masjid, jumlah masjid dan musala di Indonesia mencapai 690.434.






