Mahasiswa Demo di DPRD Langkat, Suarakan Tuntutan Bubarkan DPR RI
Serangkaian demonstrasi mahasiswa dan masyarakat terhadap pemerintahan dan Dewan Perwakilan Rakyat di Kabupaten Langkat berlangsung dua gelombang.
Puluhan mahasiswa dan warga yang tergabung dalam Solidaritas Aksi Peduli Rakyat (Sadar) kembali melakukan aksi unjukrasa menuntut pembubaran DPR RI, Selasa (2/9/25).
Massa yang datang menggunakan puluhan sepeda motor ini sebelumnya melakukan konvoi dari simpang kantor Bupati Langkat menuju ke DPRD Langkat, dalam orasinya menyampaikan anggota DPR RI tidak mempedulikan nasib rakyat yang sedang mengalami kesulitan.
“DPR RI hanya tahu kunjungan kerja keluar negeri. Tunjangan untuk anggota DPR terus naik sementara rakyat semakin sengsara. Bubarkan saja DPR RI,” ujar Muhamad Nuh, salah seorang pengunjukrasa.
Para pengunjukrasa juga menuntut DPRD Langkat untuk menyampaikan aspirasi mereka ke tingkat pusat.
Sehari sebelumnya, Senin (1/9/25) gabungan beberapa aliansi mahasiswa bersama masyarakat, juga mengelar unjuk rasa.
Baca Juga : Mahasiswa UNIMED Suarakan UU Perampasan Aset, DPRD Sumut Siap Menindaklanjuti
Suasana berbeda tampak mewarnai aksi unjuk rasa yang digelar ratusan mahasiswa dan pemuda Langkat tersebut.
Massa aksi yang tergabung dalam Kelompok Cipayung Plus serta Pemuda Langkat menggelar unjuk rasa dengan berjalan kaki dari GOR Stabat menuju Kantor DPRD Kabupaten Langkat.
Pengamanan aksi dipimpin langsung oleh Kapolres Langkat, AKBP David Triyo Prasojo, S.I.K., S.H., M.Si., didampingi Dandim 0203 Langkat Letkol Inf. Medwin Sangkakala, S.Sos., M.Han., Danyon Infanteri 8 Marinir Letkol Marinir Laili, Letkol Arh Wahyu Hidayat, S.H., M.Tr.(Han), serta Sekda Langkat H. Amril, S.Sos., M.AP.
Kehadiran pimpinan Forkopimda yang berjalan bersama massa aksi menjadi simbol komitmen pemerintah dan aparat dalam mengawal demokrasi dengan damai.
Dalam orasi yang disampaikan secara bergantian, mahasiswa dan pemuda Langkat menyuarakan aspirasi terkait kebijakan DPR RI, antara lain penolakan penambahan tunjangan anggota DPR, penghapusan dana pensiun dan aset anggota DPR setelah habis masa jabatan, serta percepatan pengesahan RUU Perampasan Aset.
Instruksi Bupati Langkat Sebelum berlangsungnya serangkaian unjuk rasa tersebut, Bupati Langkat Syah Afandin menegaskan bahwa keterlibatan seluruh unsur pemerintahan daerah sangat penting untuk menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat, terutama ketika terjadi mobilisasi massa di ruang publik.
“Penyampaian aspirasi adalah hak setiap warga dan itu dijamin undang-undang. Namun, kita semua punya tanggung jawab untuk memastikan situasi tetap aman, tertib, dan tidak mengganggu kepentingan umum,” ujar Syah Afandin.
Bupati juga menginstruksikan seluruh kepala organisasi perangkat daerah (OPD), camat, hingga kepala desa untuk melakukan langkah antisipasi agar suasana tetap kondusif.
Ia mengapresiasi sinergi TNI dan Polri dalam mengawal aksi unjuk rasa dengan pendekatan humanis dan persuasif.
“Saya berharap Kapolres, Danyon, dan Dandim sebagai garda terdepan dapat memastikan kegiatan hari ini berjalan lancar, aman, dan damai,” tegas Bupati sebelumnya.
Sinergi TNI–Polri Dandim 0203/Langkat Letkol Inf. Medwin Sangkakala menekankan pentingnya sinergi seluruh pihak dalam pengamanan.
“Pengamanan akan dilakukan dengan pendekatan humanis namun tegas, agar aspirasi masyarakat tersampaikan dengan baik dan situasi tetap kondusif,” katanya.
Kapolres Langkat AKBP David Triyo Prasojo menambahkan, sebanyak 558 personel gabungan TNI, Marinir, dan Polres telah diturunkan untuk mengamankan aksi demonstrasi di dua titik utama, yakni DPRD Kabupaten Langkat dan Polres Langkat.
“Semoga Allah SWT mendukung Forkopimda Langkat untuk mewujudkan situasi yang aman, damai, nyaman, dan tenteram,” ucap Kapolres.
Apel Gabungan Pengamanan Bupati Langkat mendampingi Kapolres dalam memimpin Apel Gabungan di Lapangan Polres Langkat.
Dalam arahannya, Kapolres menegaskan komitmen untuk bertindak tegas terhadap aksi unjuk rasa yang anarkis, merusak fasilitas umum, maupun melakukan tindakan kriminal.
“Kami menghimbau seluruh masyarakat Langkat tetap mendukung terciptanya suasana damai serta tidak mudah terprovokasi isu-isu yang berkembang. Kami menjamin ketenteraman, kedamaian, dan kenyamanan seluruh masyarakat akan berjalan sebagaimana mestinya,” tegas Kapolres dalam arahany.






