Longsor Rusak Struktur, Jembatan Darurat Sei Kualanamu Ditutup bagi Kendaraan Roda Empat
Jembatan darurat yang dibangun sebagai pengganti sementara Jembatan Sei Kualanamu di Desa Pagar Merbau III, Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang, saat ini ditutup untuk kendaraan roda empat akibat longsor di sisi ujung jembatan.
Saat ini, jembatan tersebut hanya dibuka untuk pengendara sepeda motor.
Penutupan dilakukan menyusul kekhawatiran akan kestabilan tanah yang menopang jembatan darurat, yang dibuat dari batang kelapa.
“Tanah di ujung jembatan longsor, jadi kalau mobil lewat takut terguling masuk sungai,” ujar salah satu pekerja proyek, Rabu (15/10/2025).
Jembatan ini sebelumnya dilintasi ratusan kendaraan setiap hari, termasuk mobil pribadi dan kendaraan dinas aparatur sipil negara (ASN) yang bekerja di Kantor Bupati Deli Serdang.
Baca Juga : Bronjong Ambruk di Deli Serdang, Dinas SDABMBK Sebut Belum Ada Pembayaran ke Kontraktor
Jembatan ini juga menjadi akses utama penghubung Kecamatan Tanjung Morawa, Pagar Merbau, dan Galang.
Banyak ASN dan warga yang mengaku cemas saat melintasi jembatan darurat tersebut.
“Ngeri-ngeri sedap kalau melintas di atasnya. Memang tidak bergoyang, tapi tetap saja rasanya kurang nyaman,” ucap Tati, seorang ASN yang setiap hari melewati jembatan itu.
Meski demikian, para pekerja proyek memastikan struktur jembatan masih cukup kuat untuk kendaraan roda dua. Petugas juga berjaga di lokasi untuk mengatur arus lalu lintas.
“Selama motor saja yang lewat, tidak ada masalah, masih aman,” ucap seorang pekerja.
Pembangunan Jembatan Sei Kualanamu yang permanen saat ini masih berlangsung dan ditargetkan selesai pada Desember 2025.
Jembatan baru ini dirancang dengan panjang 18 meter dan lebar 8,6 meter dengan desain yang lebih kokoh dan modern.
Warga berharap pembangunan dapat selesai sesuai target, agar akses utama antar kecamatan dan menuju pusat pemerintahan kembali lancar.
“Kami harap cepat selesai. Ini jalan utama ke tempat kerja dan sekolah,” kata Rudi, warga sekitar.






