Libur Lebaran 2025, RSUD Parapat Kacau! Direktur Dicopot Gegara Pelayanan Ambrol
Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Parapat, Henry Jimmy Gultom, resmi dicopot dari jabatannya per hari ini, Senin (7/4/2025). Hal ini dibenarkan Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Simalungun, Jonni Saragih.
Dibaca Juga : Lebaran 2025 di Siantar Sampah Menumpuk, Kesadaran Lingkungan Masih Minim
“Iya, diganti per hari ini. Masih Plt tapi. Plt-nya dokter Amran,” ujar Jonni saat dihubungi wartawan. Jonni menjelaskan, Jimmy kini ditempatkan pada jabatan fungsional di rumah sakit yang sama. Pergantian ini disebut terkait dengan evaluasi pelayanan selama libur Lebaran yang dinilai kurang maksimal. “Permasalahan pelayanan sewaktu libur Lebaran ini. Iya, soal pelayanan,” katanya.
Sementara itu, Jimmy belum berhasil dikonfirmasi . Selain Direktur RSUD Parapat, Penjabat Camat Girsang Sipangan Bolon (Girsip) sebelumnya, Oslando Parhusip juga sudah lebih dulu dicopot. Saat ini, Victor Saragih menjabat sebagai Plt Camat Girsip.
Merespons banyaknya keluhan, Bupati setempat langsung memerintahkan evaluasi mendalam. Hasilnya, Direktur RSUD Parapat, dinilai gagal mengkoordinasi pelayanan selama masa libur Lebaran dan akhirnya. “Kami tidak mentolerir kelalaian dalam pelayanan publik, apalagi di sektor kesehatan. Jika ada pihak yang tidak profesional, kami akan bertindak tegas,” tegas Bupati dalam konferensi pers.
Keputusan ini menuai berbagai reaksi. Sebagian masyarakat menyambut baik langkah tegas Pemkab, sementara beberapa pegawai RSUD justru menyayangkan keputusan tersebut. “Masalahnya kompleks, bukan cuma di pimpinan. Minimnya anggaran dan kurangnya tenaga kesehatan juga jadi faktor,” ujar salah seorang perawat yang enggan disebutkan namanya. Kasus ini kembali memantik pertanyaan tentang kesiapan rumah sakit daerah dalam menghadapi lonjakan pasien saat hari besar. Apakah ini sekadar persoalan manajemen, atau ada masalah struktural seperti kurangnya alokasi anggaran?






