Analisasumut.com
Beranda Analisa NEWS Letusan Dahsyat Gunung Lewotobi Laki-laki, Warga Panik dan Mengungsi

Letusan Dahsyat Gunung Lewotobi Laki-laki, Warga Panik dan Mengungsi

Pada Kamis malam, 20 Maret 2025, sekitar pukul 22.45 WITA, Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, meletus dengan dahsyat. Letusan tersebut menimbulkan suara dentuman keras yang terdengar hingga Kota Larantuka, menyebabkan warga panik dan berhamburan keluar rumah. Di Desa Hokeng Jaya, Kecamatan Wulanggitang, warga berlarian mencari tempat aman, dengan sebagian besar mengungsi ke Desa Boru dan wilayah perbatasan Kabupaten Flores Timur dan Sikka.

Data seismograf mencatat erupsi dengan amplitudo maksimum 47,6 mm dan durasi sekitar 11 menit 9 detik. Pemerintah setempat segera melakukan evakuasi terhadap warga terdampak, dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Flores Timur mengadakan rapat koordinasi untuk proses evakuasi lebih lanjut.

Baca juga : 21 Difabel di Langkat Terima Kaki dan Tangan Palsu dari Kemensos

Kepala Desa Pululera, Paulus Sang Tukan, menyatakan bahwa letusan kali ini sangat dahsyat, dengan gemuruh dan aliran lava terdengar hingga radius 8 kilometer. Warga desa diarahkan menuju titik kumpul di gedung kantor desa dan gereja untuk menunggu situasi lebih aman.

Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), mengalami letusan dahsyat pada Kamis (20/3/2025) malam, menyebabkan kepanikan warga.

Warga Desa Hokeng Jaya, Kecamatan Wulanggitang, berlarian mencari tempat aman, sementara sebagian besar mengungsi ke Desa Boru dan wilayah perbatasan antara Kabupaten Flores Timur dan Sikka.

Seorang warga Desa Hokeng Jaya, Delfis Henakin, 30 tahun menyampaikan bahwa sejak pukul 05.00 Wita dini hari tadi, beberapa warga telah kembali ke rumah masing-masing. Namun, sebagian lainnya masih bertahan di lokasi pengungsian sambil menunggu situasi benar-benar aman.

“Letusan kali ini sangat dahsyat, disertai dentuman keras dan gemuruh yang menggetarkan. Beberapa desa seperti Nobo, Nurabelen, Lewoawan, dan Riangrita bahkan terkena hujan pasir, kerikil, dan lumpur,” ungkap Delfis, Jumat (21/3/2025).

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Flores Timur, Avelina Manggota Hallan, mengatakan bahwa pemerintah segera melakukan evakuasi terhadap warga terdampak. “Kami masih melakukan rapat koordinasi dan akan segera memberikan informasi lebih lanjut mengenai proses evakuasi,” ujarnya.

Gunung Lewotobi Laki-laki meletus pada Kamis (20/3/2025) pukul 22.56 Wita. Data seismograf mencatat erupsi dengan amplitudo maksimum 47.6 mm dan durasi sekitar 11 menit 9 detik.

Tinggi kolom abu mencapai sekitar 8.000 meter di atas puncak atau 9.584 meter di atas permukaan laut. Kolom abu berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas tebal, condong ke arah barat daya dan barat.

Akibat letusan ini, status Gunung Lewotobi Laki-laki kembali dinaikkan menjadi ‘Awas’. Warga di sekitar kawasan rawan bencana diminta untuk tetap waspada dan mengikuti arahan dari pihak berwenang guna menghindari risiko lebih lanjut. 

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan