Analisasumut.com
Beranda Analisa NEWS Lari Saat Puasa Utamakan Durasi, Bukan Jarak

Lari Saat Puasa Utamakan Durasi, Bukan Jarak

Lari adalah salah satu olahraga yang tetap bisa dilakukan selama bulan puasa, namun untuk menjaga tubuh tetap bugar, penyesuaian dalam latihan sangat diperlukan, mengingat perubahan pola makan dan rutinitas harian yang terjadi selama berpuasa.

Menjalankan aktivitas fisik seperti lari saat berpuasa memerlukan strategi yang tepat agar tubuh tetap bugar tanpa kehilangan terlalu banyak energi.

Para ahli menyarankan untuk lebih mengutamakan durasi daripada jarak tempuh guna menjaga keseimbangan tubuh saat berolahraga di bulan Ramadan. Dengan mengatur intensitas dan waktu latihan, pelari dapat tetap aktif tanpa mengganggu kondisi fisik selama menjalankan ibadah puasa.

Baca juga : Jalan Nasional Sumbar-Jambi Putus Total usai Dihantam Banjir, Kendaraan Tidak Bisa Melintas

Penyesuaian latihan di awal puasa penting agar tubuh tidak merasa terkejut dengan perubahan tersebut. Latihan yang dilakukan harus disesuaikan dengan kondisi tubuh yang beradaptasi dengan rutinitas baru selama bulan puasa, dimana hampir semua kegiatan akan berubah.

Alih-alih berfokus pada jarak tempuh, pelari disarankan untuk menetapkan target berdasarkan durasi, seperti berlari selama 30 menit atau 45 menit, bukan berapa jauh jaraknya.

Tujuan utama dari penyesuaian ini adalah agar tubuh bisa beradaptasi dengan rutinitas puasa secara perlahan. Setelah dua minggu berlatih dengan fokus pada durasi, pelari dapat mulai kembali mengincar jarak secara bertahap.

Sebagai contoh, jika sebelumnya target latihan adalah berlari 5 atau 10 kilometer, kini target dapat diganti dengan durasi waktu tertentu. Dengan pendekatan ini, olahraga lari tetap bisa dilakukan secara aman dan efektif selama bulan puasa tanpa memaksakan tubuh.

Dengan mengutamakan durasi daripada jarak saat berlari di bulan puasa, tubuh dapat tetap bugar tanpa mengalami kelelahan berlebihan.

Penting bagi setiap pelari untuk menyesuaikan intensitas latihan, menjaga asupan nutrisi, dan memilih waktu yang tepat untuk berolahraga. Dengan begitu, aktivitas lari tetap bisa dilakukan tanpa mengganggu ibadah puasa. Semoga tips ini membantu menjaga kebugaran selama Ramadan.

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan