Lapisan Licin Buah Hariara Bikin Kacau Jalanan Tiga Bolon, 9 Kendaraan Terjerembap
Sebanyak delapan sepeda motor dan satu mobil tergelincir akibat buah hariara yang jatuh di ruas jalan menuju Sidamanik, tepatnya di Nagori Tiga Bolon, Kecamatan Sidamanik, Kabupaten Simalungun. Buah yang mengandung minyak itu membuat jalan menjadi licin dan berbahaya bagi pengendara yang melintas. Pangulu Tiga Bolon, Marisno Sitio, mengakui kejadian ini sangat membahayakan. “Setelah upacara, kita akan berkoordinasi dengan Forkopimcam, karena ini sangat berisiko bagi pengendara,” ujarnya, Senin (17/3/2025).
Dibaca Juga : Bupati Simalungun Berjanji Perbaiki Jalan Lintas Dolok Batu Nanggar-Bandar Huluan
Babinsa Tigabolon, Siburian, menyebut insiden serupa kerap terjadi di lokasi yang tak jauh dari Gereja HKI Tigabolon. “Semalam ada delapan sepeda motor dan satu mobil tergelincir. Sekarang kita sedang membersihkan sisa-sisa buah dan memasang tanda peringatan sementara,” katanya.
Seorang warga, Togu Sijabat, mengatakan pohon hariara di sekitar jalan itu sudah lama menjadi keluhan masyarakat. “Setiap musim buah, jalan ini pasti licin. Kami sudah hafal sama situasinya. Pengendara yang sesekali melintas yang berbahaya, karena mereka gak tahu. Harus ada solusi sebelum ada korban lebih parah,” katanya. Warga berharap ada langkah konkret dari pemerintah setempat, seperti pemangkasan pohon atau pembersihan rutin, agar jalan tetap aman bagi pengguna. Insiden ini menyoroti pentingnya penanganan pohon-pohon besar di pinggir jalan yang berpotensi membahayakan keselamatan pengendara. Warga berharap pemerintah setempat segera mengambil langkah preventif agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan.
Dibaca Juga : Pulih Pasca Banjir, Jalan Siantar-Parapat di Dusun Sualan Kembali Dibuka untuk Kendaraan
Sementara itu, petugas dari Dinas Perhubungan setempat telah membersihkan buah hariara yang berserakan dan melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap kondisi jalan di Tiga Bolon. “Kami akan melakukan evaluasi untuk memastikan jalanan aman bagi semua pengendara,” kata salah seorang petugas. Kejadian ini menjadi pengingat bahwa faktor alam, seperti buah hariara, bisa menjadi ancaman tak terduga bagi keselamatan berkendara. Warga dan pengendara diharapkan tetap waspada dan selalu mematuhi aturan lalu lintas untuk menghindari insiden serupa.






