Labuan Bajo Meriahkan Akhir Tahun dengan Pesona Budaya Flores yang Memukau
Menjelang akhir tahun, Labuan Bajo menawarkan wisatawan berbagai kegiatan budaya dan perayaan yang digelar di kawasan pesisir. Salah satunya berlangsung di Ta’aktana, sebuah resor yang menonjolkan kekayaan budaya Flores sebagai bagian dari pengalaman wisata di destinasi unggulan Indonesia Timur tersebut.
Dibaca Juga : Kasus Wanita Tewas di Sei Rotan Terjawab, CCTV Bongkar Fakta Mengejutkan Soal Hubungan Sesama Jenis
Perayaan ini dimulai pada 1 Desember ini mengangkat tema “Rooted in Culture, Wrapped in Luxury,” menyoroti tradisi dan seni masyarakat Flores dalam balutan suasana modern. Agenda pembuka bertajuk The Sacred Light of Larantuka menampilkan kegiatan seperti pembuatan lentera dan perhiasan tangan, serta parade lentera di tepi pantai yang diakhiri dengan penyalaan pohon Natal.
Selain menonjolkan sisi budaya, kegiatan di Ta’aktana juga memperlihatkan kekayaan kuliner lokal. Minuman tradisional Sopi dan bahan-bahan khas Flores menjadi inspirasi dalam racikan Journey of Flores di Maiga! Bar, sementara hidangan di beberapa restoran menggabungkan cita rasa internasional dengan bahan lokal.
Bagian menarik lainnya adalah Flores Grand Orchestra, pertunjukan musik yang digagas oleh musisi asal Manggarai, Felix Edon. Pertunjukan ini memadukan musik orkestra dengan alat tradisional seperti Sasando serta tari-tarian dari Sanggar Wela Rana, menampilkan harmoni antara seni tradisi dan kreasi modern.
Perayaan di penghujung tahun ditutup dengan pesta kembang api di tepi pantai Labuan Bajo, menciptakan suasana hangat di antara wisatawan dan masyarakat setempat.
Dibaca Juga : Anak Disabilitas di Deli Serdang Dapat Kursi Roda dari LPA, Tetap Penuh Semangat Jalani Hidup
Rangkaian acara ini menambah warna bagi pariwisata Labuan Bajo yang tidak hanya dikenal lewat keindahan alam dan lautnya, tetapi juga lewat kekayaan budaya dan tradisi masyarakat Flores yang terus dilestarikan.






