Skandal Korupsi Guncang Ukraina, Menteri Kehakiman Resmi Dinonaktifkan
Pemerintah Ukraina menonaktifkan Menteri Kehakiman German Galushchenko di tengah penyelidikan kasus korupsi besar yang mengguncang sektor energi, sementara invasi Rusia ke negara itu masih berlangsung.
Penonaktifan Galushchenko diumumkan oleh Perdana Menteri (PM) Ukraina, Yulia Svyrydenko, Rabu (12/11/2025), sehari setelah jaksa antikorupsi menuduhnya terlibat dalam skandal penggelapan dana di sektor energi.
“Keputusan telah dibuat untuk menonaktifkan German Galushchenko dari tugasnya sebagai Menteri Kehakiman,” kata Svyrydenko dalam pernyataannya, seperti dilansir AFP.
Tugas Galushchenko untuk sementara akan diemban oleh Wakil Menteri untuk Integrasi Eropa, Lyudmyla Sugak. Dalam pernyataan terpisah, Galushchenko mengaku telah berbicara dengan PM Svyrydenko dan menyetujui keputusan tersebut.
Baca juga : Ledakan Hebat di Supermarket Meksiko Renggut 23 Nyawa, Penyebab Diduga Transformator Rusak
Ia menilai langkah itu sebagai keputusan politik yang tepat selama proses penyelidikan berlangsung. “Penonaktifan selama penyelidikan merupakan langkah yang beradab dan wajar. Saya akan membela diri di pengadilan dan membuktikan posisi saya,” ujarnya.
Kantor Kejaksaan Khusus Antikorupsi (SAPO) menuduh Timur Mindich sekutu dekat Presiden Volodymyr Zelensky sebagai otak di balik skandal korupsi yang melibatkan penggelapan dana sekitar US$ 100 juta dari sektor energi.
Menurut SAPO, Galushchenko yang sebelumnya menjabat sebagai Menteri Energi selama empat tahun, diduga menerima keuntungan pribadi dari Mindich sebagai imbalan atas pengaturan aliran dana di sektor tersebut.
Kasus ini mencuat di tengah kerusakan parah infrastruktur energi Ukraina akibat gempuran militer Rusia yang masih berlanjut hingga kini.






