Analisasumut.com
Beranda AKTUAL Korea Utara Kirim 3.000 Prajurit Tambahan ke Rusia Lawan Ukraina

Korea Utara Kirim 3.000 Prajurit Tambahan ke Rusia Lawan Ukraina

Militer Korea Selatan melaporkan bahwa Korea Utara telah mengirimkan sekitar 3.000 prajurit tambahan ke Rusia pada Januari dan Februari 2025 untuk mendukung operasi militer Kremlin dalam konflik melawan Ukraina. Penambahan ini meningkatkan jumlah total personel militer Korea Utara di Rusia menjadi sekitar 11.000 orang.

Selain pengerahan pasukan, Korea Utara juga dilaporkan telah memasok berbagai peralatan militer ke Rusia, termasuk rudal balistik jarak pendek, howitzer self-propelled, dan peluncur roket ganda.

Langkah ini menunjukkan peningkatan signifikan dalam keterlibatan Korea Utara dalam konflik Ukraina, memperkuat aliansi militernya dengan Rusia di tengah situasi geopolitik yang kompleks.

Baca juga : Jaminan Kesehatan PBI di Medan Tidak Terpengaruh Efisiensi

Militer Korea Selatan melaporkan bahwa Korea Utara telah mengirim 3.000 prajurit tambahan ke Rusia untuk membantu militer Kremlin berperang dengan Ukraina.

Jumlah ini menambah sekitar 11.000 tentara yang telah dikirim Korut ke Kremlin sejauh ini. Pengiriman dilakukan sejak Januari 2025.

Selain itu, Korut juga mengirim sejumlah besar rudal balistik jarak pendek, howitzer self-propelled, dan peluncur roket ganda ke Rusia.

Kepala Staf Gabungan Korea Selatan juga menyebut Korut turut mengirim sejumlah besar rudal balistik jarak pendek dan sekitar 200 howitzer self-propelled dengan panjang 170 militer serta peluncur roket ganda sepanjang 240 milimeter ke Rusia.

Sejak November 2024, Korut telah mengerahkan ribuan pasukan ke wilayah Kursk Rusia untuk mengusir tentara Ukraina. Namun, pada Januari, para pejabat Ukraina mengatakan bahwa pasukan Korut telah mundur dari garda depan setelah banyaknya laporan mengenai korban jiwa.

Belakangan Pemimpin Korut Kim Jong Un dan Presiden Rusia Vladimir Putin beberapa kali melakukan pertemuan, dan terlihat cukup akrab. Bahkan tahun lalu telah menandatangani pakta pertahanan penting.

Dalam pakta kerja sama itu, dua pemimpin tersebut sepakat memberikan bantuan militer jika di antara negara mereka diserang pihak lain.

pengiriman 3.000 prajurit tambahan oleh Korea Utara ke Rusia semakin menegaskan hubungan erat antara kedua negara dalam konflik Ukraina. Langkah ini memicu kekhawatiran di komunitas internasional, terutama di negara-negara Barat, yang menilai keterlibatan Korea Utara dapat memperpanjang perang dan meningkatkan ketegangan global. Sementara itu, Ukraina dan sekutunya terus memantau perkembangan ini serta mempertimbangkan langkah-langkah strategis untuk menghadapi dinamika baru di medan perang.

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan