Korban Pencurian Petai Basri Saragih dan Pelaku Usman Barus Sepakati Perdamaian
Korban pencurian Basri Saragih, warga Desa Sibunga-bunga Hilir, Kecamatan STM Hulu, Kabupaten Deli Serdang, awalnya melaporkan Usman Barus alias Gurjab (40), warga objek wisata Danau Linting, Kecamatan STM Hulu, Kabupaten Deli Serdang, ke Polsek Tiga Juhar atas kasus pencurian petai.
Pencurian tersebut terjadi pada hari Senin, 9 Desember 2024, sekitar pukul 22.00 WIB, di areal perladangan milik Basri yang terletak di Desa Gunung Manumpak A, Kecamatan STM Hulu, Deli Serdang.
Basri Saragih menyadari buah petai miliknya hilang, dan setelah mencurigai pelakunya, menanyakan langsung kepada Usman Barus.
Baca Juga:
Usman Barus mengakui perbuatannya. Merasa dirugikan sekitar Rp 400.000 akibat pencurian itu, korban pencuarian Basri Saragih kemudian membuat laporan pengaduan ke Polsek Tiga Juhar.
Namun, menurut sumber dari personel Polres Deli Serdang, setelah laporan pengaduan tersebut, terjadi perdamaian secara kekeluargaan antara korban dan pelaku, yang disaksikan oleh masyarakat dan Bhabinkamtibmas Polsek Tiga Juhar, Aiptu Josep Ginting dan Aiptu HRP Girsang.
Dalam kesepakatan tersebut, Usman Barus sepakat untuk pindah atau angkat kaki dari Desa Sibunga-bunga Hilir sebagai langkah pencegahan agar kejadian serupa tidak terulang di kemudian hari.
Baca Juga:
Kapolsek Tiga Juhar, Iptu Robah Tarigan, S.H., dilaporkan telah menginformasikan kejadian tersebut kepada Kapolres Deli Serdang.
Dengan tercapainya kesepakatan perdamaian antara Basri Saragih dan Usman Barus, kasus pencurian petai yang sempat memicu ketegangan kini berakhir dengan jalan damai.
Langkah ini menunjukkan pentingnya penyelesaian masalah secara kekeluargaan, di mana kedua belah pihak sepakat untuk menghindari permasalahan lebih lanjut demi keharmonisan masyarakat.
Baca Juga:
Diharapkan, peristiwa ini menjadi pelajaran bagi semua pihak agar lebih berhati-hati dan menjaga kedamaian di lingkungan sekitar.
Artikel Terkait
