Analisasumut.com
Beranda Analisa NEWS Koperasi Merah Putih Siopat Suhu Resmi Beroperasi, Warung Kecil Jadi Penopang Utama

Koperasi Merah Putih Siopat Suhu Resmi Beroperasi, Warung Kecil Jadi Penopang Utama

Koperasi Merah Putih (KMP) di Kelurahan Siopat Suhu Kecamatan Siantar Timur Kota Pematangsiantar mulai menunjukkan geliat meski masih dalam tahap awal.

Dibaca Juga : Polisi Usut Dugaan Ijazah Palsu Anggota DPRD Tapteng, Lembaga Pendidikan di Aceh Diperiksa

Ketua KMP, Naron Sihombing, mengaku bangga karena koperasi di lingkungannya sudah beroperasi, walau dengan segala keterbatasan.

“Anggota kami ada 75 orang, dan sekitar 50 diantaranya merupakan pemilik warung kelontong. Mereka juga berinisiatif memberikan sumbangan operasional. Untuk sementara, kantor koperasi menempati bangunan eks kafe yang sudah tutup. Soal sewa, kami akan melunasinya setelah mendapatkan modal dari bank,” ujar Naron, Jumat (22/8/2025).

Meski demikian, Naron mengakui koperasi yang dipimpinnya belum bisa mengakses pinjaman modal dari Himpunan Bank Milik Negara (Himbara). Ia menyebut regulasi yang mengatur hal tersebut masih belum jelas.

“Katanya mulai 1 September 2025 nanti, koperasi yang sudah aktif bisa mengajukan pinjaman ke bank. Tapi tetap harus ada jaminan berdasarkan anggaran kelurahan. Sejauh ini aturannya masih belum baku,” katanya.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Koperasi, UMKM, dan Perdagangan Kota Pematangsiantar, Herbet Aruan, menegaskan seluruh KMP di Pematangsiantar sudah terbentuk secara legal. Dari total 53 koperasi yang ada, semuanya telah memiliki dokumen resmi, mulai dari Akta Notaris, AHU, NPWP, hingga rekening bank.

“Secara administratif 53 koperasi sudah lengkap. Tinggal bagaimana mereka bisa berjalan optimal. Saat ini kami mendorong agar setiap koperasi memperkuat basis keanggotaan usahanya agar bisa memenuhi syarat pengajuan pinjaman ke bank,” kata Herbet.

Dibaca Juga : Sinergi APH dan Pemangku Kepentingan, Kunci Utama Cegah Korupsi di Siantar

Ia menambahkan sebagian besar koperasi saat ini masih mengandalkan modal internal melalui simpanan pokok dan wajib anggota. “Ada yang sudah mulai membuka usaha, meski masih terbatas. Harapannya ke depan bisa berkembang dengan dukungan modal perbankan,” ucapnya. 

Komentar
Bagikan:

1 Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan