Analisasumut.com
Beranda Analisa NEWS Konten Banjir Sumatra Tiba-Tiba Sepi Penonton, Ada Apa dengan Algoritma Instagram?

Konten Banjir Sumatra Tiba-Tiba Sepi Penonton, Ada Apa dengan Algoritma Instagram?

Sejumlah pengguna media sosial melaporkan bahwa tayangan Instagram Story mereka turun drastis setelah membagikan informasi terkait bencana alam. Fenomena tersebut ramai diperbincangkan di platform X (dahulu Twitter), dengan asumsi bahwa algoritma Instagram menerapkan semacam “shadow ban” pada konten bertema sensitif seperti banjir.

Dibaca Juga : Aksi Diduga Leasing Hentikan Mobil di Medan Tuai Sorotan, Polisi Turun Melakukan Pemeriksaan

Keluhan ini mulai terjadi sejak awal Desember 2025, bertepatan dengan musim hujan yang memicu banjir di Aceh, Sumatra Utara, dan wilayah sekitarnya.

Salah satu pengguna X, @DevinaYo, menyampaikan kekesalannya.

“Instagram ini parah banget, ya. Gw share info donasi buat korban banjir, views nggak sampai 100. Kalau share foto selfie, hidup bahagia, bisa tembus 1.000 padahal. What a twisted reality,” tulisnya seperti dilihat pada Rabu (10/11/2025).

Unggahan tersebut mendapat 546 suka serta ratusan retweet.

Pengguna lain, @ceciliatoumahuw, mengalami hal yang sama. “Gila banget IG, karena dari kemaren post tentang bencana di Sumatra, viewers drop gak sampe 500 views. Padahal biasanya viewers story gue paling dikit 1500an,” ujarnya di hari yang sama.

Keluhan serupa disampaikan oleh @edofarlanda. “Tiap aku posting tentang banjir di Instagram, viewnya dikit banget. Terus aku post yang bukan banjir viewnya normal. Emang komdigi anj.”

Situasi ini bukan kali pertama terjadi. Sebelumnya, pengguna juga menyampaikan keluhan yang sama ketika membagikan konten terkait isu sosial maupun politik.

Akun @ichannesa, contohnya. Ia menulis, “Postingan bencana pun kena shadow banned ya. Insight story kita berkurang drastis dari sebelumnya kan?”

Sementara itu, pengguna Threads, @fandillah31, menuturkan: “apa pun yang membahas bencana Sumatra di story langsung turun viewers-nya. Aku pun begitu, jadi bukan karena tidak perduli lagi lantas tidak mau upload. Tapi kita cari nafkah di story IG kalau ga ada yang liat nangis banget rasanya. Akhirnya aku stop untuk upload tentang bencana Sumatra.”

Masalah ini diduga tindakan shadow ban. Shadow ban, yaitu pembatasan jangkauan konten secara diam-diam oleh algoritma, kerap dikaitkan dengan upaya platform untuk menekan unggahan yang dianggap bernada negatif atau berpotensi menimbulkan keresahan.

Dibaca Juga : HUT ke-80 PGRI Simalungun: Guru Diperkuat untuk Hadapi Tantangan Pendidikan di Era Digital

Walaupun Meta selaku pemilik Instagram belum merilis pernyataan resmi mengenai laporan ini, sejumlah analis media sosial menilai fenomena tersebut sejalan dengan kebijakan platform yang cenderung mengutamakan konten positif demi menjaga tingkat keterlibatan pengguna.

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan