Protes Tak Kunjung Ditanggapi, Warga Selesai Langkat Blokir Jalan
Pada 7 Maret 2025, warga Lingkungan II Ara Tunggal, Kelurahan Pekan Selesai, Kecamatan Selesai, Kabupaten Langkat, menggelar aksi blokade jalan sebagai bentuk protes terhadap kerusakan infrastruktur yang tak kunjung diperbaiki.
Baca juga : Puskesmas Tanah Tinggi Raih Nilai Tertinggi Soal Pelayanan Publik dari Ombudsman
Aksi ini didominasi oleh kaum ibu yang menempatkan tong sampah, ban bekas, kayu, dan pelepah sawit di tengah jalan untuk menutup akses kendaraan
Kerusakan jalan tersebut diduga disebabkan oleh truk galian C bertonase berat yang melintas secara ugal-ugalan, sehingga memperparah kondisi jalan.
Warga mengaku telah berulang kali menyampaikan keluhan kepada pihak terkait, namun tidak mendapatkan tanggapan yang memadai. Sebagai bentuk kekecewaan, mereka memutuskan untuk memblokir jalan agar perhatian pemerintah dan instansi terkait tertuju pada permasalahan tersebut.
Akibat aksi blokade ini, arus lalu lintas di kawasan tersebut terganggu, menyebabkan kemacetan panjang dan menghambat aktivitas masyarakat. Warga berharap dengan aksi ini, pemerintah segera mengambil tindakan untuk memperbaiki jalan yang rusak dan mengatur lalu lintas truk bertonase berat yang melintas di wilayah mereka.
Warga Lingkungan XI Rambung Putih, Kelurahan Pekan Selesai, Kecamatan Selesai, Kabupaten Langkat, melakukan aksi blokade jalan tepat di depan Musala Simpang Pondok, Jumat (7/3/2025).
Aksi ini dilakukan warga sebagai bentuk protes kepada Pemkab Langkat. Ini karena kondisi jalan yang rusak parah dan tidak kunjung diperbaiki oleh Pemkab Langkat.
Blokade jalan dilakukan warga yang didominasi kaum ibu, dengan menempatkan tong sampah, ban bekas, kayu, dan pelepah kelapa sawit, tepat di tengah jalan.
Akibat tindakan warga ini, puluhan sopir truk terpaksa menghentikan aktivitasnya, dan memilih menempatkan kendaraan mereka berjajar di sepanjang tepi Jalan Rambung Putih. Pengguna kendaraan lain seperti mobil pribadi terpaksa memutar balik laju kendaraannya.
Supri, salah seorang warga setempat menuturkan, blokade Jalan Rambung Putih merupakan aksi kedua masyarakat setelah sebelumnya berlangsung, Kamis (6/3/2025) kemarin.
Namun karena tidak ada kepastian kapan proses perbaikan Jalan Rambung Putih akan direalisasikan, mereka pun berinisiatif melanjutkan aksinya, serta berharap Bupati Langkat, Syah Affandin, dapat menindaklanjuti aksi ini.
“Harapannya jalan ini segera diaspal. Biar kami bisa lebih aman dan nyaman saat lewat. Kalau memang tidak ada kejelasan, maka jalan ini akan terus kami tutup,” kata Supri






