Bunga Bangkai Ditemukan Tumbuh di Desa Batu Katak Sumatra Utara
Penemuan bunga bangkai yang sangat jarang ini langsung menarik perhatian warga setempat dan para pecinta alam. “Kami sangat terkejut ketika melihat bunga yang begitu besar dan memiliki bau yang sangat menyengat ini. Sebelumnya kami hanya mendengar tentang bunga ini, tapi tidak pernah melihatnya secara langsung,” ujar Samsul yang pertama kali menemukan bunga tersebut.
Pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Utara segera menuju lokasi untuk melakukan pengecekan dan melindungi bunga yang memiliki status konservasi tersebut. Keberadaan bunga bangkai yang tumbuh di luar habitat aslinya menambah daftar keanekaraga
Bunga bangkai setinggi 160 cm tersebut diperkirakan akan mekar dalam empat hari ke depan dan menjadi daya tarik wisatawan saat berkunjung di Desa Batu Katak.
Bunga bangkai raksasa (Amorphophallus titanum Becc.) adalah tumbuhan dari famili talas-talasan (Araceae) endemik dari Sumatra, Indonesia, yang dikenal sebagai tumbuhan dengan bunga majemuk terbesar di dunia, meskipun catatan menyebutkan bahwa kerabatnya, A. gigas ( (juga endemik dari Sumatra) dapat menghasilkan bunga setinggi 5 m. Kibut disebut juga sebagai bunga bangkai, yang disebabkan oleh bunganya yang dapat mengeluarkan bau seperti bangkai yang membusuk. Hal ini bertujuan untuk mengundang kumbang dan lalat untuk menyerbuki bunganya.
Baca juga : Lansia Ditemukan Tewas di Rumahnya Polisi Lakukan Penyelidikan di Simalungun
Batu Katak, 20 Januari 2025 – Bunga langka yang dikenal dengan nama bunga bangkai (Amorphophallus titanum) ditemukan tumbuh secara alami di kawasan hutan sekitar Desa Batu Katak, Kabupaten Karo, Sumatra Utara. Penemuan ini mengundang perhatian para warga dan pemerhati alam, mengingat bunga ini hanya tumbuh di beberapa daerah tertentu dan jarang ditemukan.
Bunga bangkai yang ditemukan oleh Samsul (45), seorang warga setempat, memiliki tinggi mencapai dua meter dan mengeluarkan bau yang sangat menyengat, mirip dengan bau daging busuk. Kami semua kaget saat pertama kali melihat bunga besar ini. Baunya sangat kuat dan menyebar ke sekitar hutan, kata Samsul yang mengaku terpesona dengan ukuran bunga tersebut.
Setelah penemuan ini, tim dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatra Utara langsung melakukan pengecekan ke lokasi. Menurut Kepala BKSDA Sumatra Utara, Dr. Rudi Hartono, penemuan bunga bangkai ini sangat penting untuk konservasi. Bunga bangkai termasuk dalam spesies langka yang dilindungi. Kami akan memantau perkembangan tumbuhnya bunga ini dan memastikan tidak ada kerusakan pada habitatnya.
Bunga bangkai, yang dikenal dengan bentuk bunga yang besar dan mekar hanya dalam waktu singkat, dikenal sebagai salah satu tumbuhan terbesar di dunia. Keberadaannya di Desa Batu Katak menambah daftar kekayaan alam yang dimiliki oleh daerah tersebut. Pihak desa juga berencana untuk melindungi kawasan tempat bunga tersebut ditemukan, agar bisa menjadi daya tarik wisata yang menarik bagi para peneliti dan pecinta alam.