Analisasumut.com
Beranda AKTUAL Komoditas Produksi ini Sumbang Andil Terhadap Nilai Tukar Petani di Sumut

Komoditas Produksi ini Sumbang Andil Terhadap Nilai Tukar Petani di Sumut

Medan – Komoditas unggulan di Sumatera Utara ternyata memberikan kontribusi signifikan terhadap meningkatnya nilai tukar petani (NTP) di wilayah tersebut. Berdasarkan data terbaru dari Badan Pusat Statistik, subsektor peternakan menjadi penyumbang terbesar kenaikan NTP peternakan, didorong oleh komoditas sapi potong, kambing, dan kerbau. Sementara itu, meski subsektor tanaman hortikultura sempat mengalami penurunan NTP, komoditas seperti cabai merah, cabai rawit, dan kentang masih memegang peran penting dalam menstabilkan daya beli petani hortikultura .

Baca juga : Diduga Sebar Fitnah di Medsos, 37 Influencer Digugat Perusahaan Otomotif BYD

Tidak hanya itu, produksi di subsektor perkebunan rakyat—terutama kelapa sawit dan karet—juga berperan besar dalam menggerakkan NTP perkebunan rakyat, meski sempat mengalami tekanan. Sedikit demi sedikit, berbagai komoditas ini memperlihatkan andilnya dalam menjaga ketahanan ekonomi petani di Sumut.

Secara keseluruhan, dinamika antar-subsektor—mulai dari peternakan, hortikultura, hingga perkebunan dan perikanan—menunjukkan bahwa strategi diversifikasi produksi menjadi kunci dalam memelihara dan meningkatkan kesejahteraan petani di provinsi ini.

Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Utara (Sumut) menyampaikan berdasarkan data pada Mei 2025, terdapat beberapa komoditas produksi petani yang memberikan andil terhadap Nilai Tukar Petani (NTP) di daerah perdesaan Sumut.

“Subsektor yang memberikan andil terbesar pada kenaikan Nilai Tukar Petani Tanaman Pangan (NTPP), adalah tanaman pangan. Adapun komoditas yang memberikan andil adalah gabah, jagung, dan ketela rambat,” kata Kepala BPS Sumut, Asim Saputra, Minggu (15/6/2025).

Kemudian, komoditas pada subsektor tanaman hortikultura yang memberikan andil terhadap penurunan Nilai Tukar Petani Tanaman Hortikultura (NTPH), yaitu cabai merah, cabai rawit, dan kentang.

“Selanjutnya, terkait penurunan Nilai Tukar Petani Perkebunan Rakyat (NTPR) yang memberikan andil terbesar adalah subsektor tanaman perkebunan rakyat. Adapun komoditas penyumbangnya adalah kelapa sawit dan karet,” tuturnya.

Sementara itu, penyumbang andil terbesar pada naiknya Nilai Tukar Petani Peternakan (NTPT), adalah subsektor peternakan dengan komoditas sapi potong, kambing, dan kerbau.

“Naiknya Nilai Tukar Nelayan dan Pembudidaya Ikan (NTNP), karena beberapa komoditas subsektor perikanan turut memberikan andil. Adapun yang memberikan andil, yaitu kerapu laut, nila tawar, dan udang payau,” ucapnya.

Terakhir, sambung Asim, kenaikan Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT), dengan komoditas penyumbang terbesar terjadi hampir di seluruh subsektor, yaitu cabai merah, bawang merah, dan cabai rawit. 

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan