Ketua MUI Tapsel KH Ahmad Gozali Siregar Tutup Usia, Umat Islam Berduka
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), KH Ahmad Gozali Siregar tutup usia karena sakit di usia 81 tahun, saat dirawat di salah satu RS Bukit Tinggi, Sabtu (8/3/2025). Pencetus nama Masjid Agung Syahrunnur Kantor Bupati Tapsel, Sipirok ini, dimakamkan di pemakaman keluarga di Pondok Pesantren Jabalul Madaniyah, Sijungkang, Kecamatan Angkola Timur, Kabupaten Tapsel, Minggu (9/3/2025).
Dibaca Juga ; Pengumuman CPNS 2024 Simalungun Pelamar Akan Diangkat Mulai Oktober 2025
Ayah 11 anak yang akrab disapa Guru Godang (Guru Besar) ini, merupakan sosok yang sabar, ramah dan murah senyum. Sebagian besar usianya, sekitar 50 tahun, dihabiskan menjadi tenaga pengajar (ustadz) di Ponpes Jabalul Madaniyah, Sijungkang. “Innalillahi wainnailaihi roji’un. Sungguh sangat sedih atas kepergian guru kita, panutan umat sekaligus Ketua MUI Kabupaten Tapanuli Selatan,” ungkap Sekretaris MUI Tapsel, Ustadz Hendri Harahap.
Hendri yang juga alumni Ponpes Jabalul Madaniyah ini menyebut, Guru Godang di mata murid (santri)-nya adalah guru yang sangat baik, tegas, sederhana dan berkarisma. “Beliau sangat tegas dalam menjelaskankan pelajaran. Terutama pada bidang kitab-kitab klasik atau kitab kuning, beliau sangat sederhana, dan murah senyum,” ungkapnya.
Menurutnya, sosok Guru Godang merupakan panutan. Satu kenangan yang beliau tinggalkan suatu nama tempat ibadah bersejarah di Tapsel, yaitu Masjid Agung Syahrunnur. “Saat itu Bapak Bupati Tapsel H Syahrul Martua Pasaribu meminta kepada beliau untuk memberikan beberapa calon nama masjid megah itu. Memang ada lima nama seingat kami yang beliau ajukan. Alhamdulillah Syahrunnur-lah yang disematkan. Saya bersaksi beliau orang baik. Semoga amal ibadah selama ini, terutama ilmu yang diajarkan menjadi pintu gerbang menuju SurgaNya,” tuturnya.
Dibaca Juga : Gempa M4,5 Guncang Sibolga, BMKG Dampaknya Terasa Hingga Padangsidimpuan
Kabar wafatnya KH Ahmad Gozali Siregar pun menyebar cepat di media sosial. Banyak tokoh masyarakat, ulama, dan warga biasa yang menyampaikan belasungkawa. “Innalillahi wa inna ilaihi raji’un. Kita kehilangan seorang ulama yang sangat bijaksana dan rendah hati. Semoga amal ibadah almarhum diterima di sisi Allah SWT,” tulis salah satu warganet dalam unggahan duka.Kepergian KH Ahmad Gozali Siregar tentu menjadi kehilangan besar bagi masyarakat Tapsel. Namun, warisan ilmu, keteladanan, dan kebijaksanaannya akan terus dikenang. Semoga Allah SWT memberikan ketabahan bagi keluarga yang ditinggalkan dan menerima segala amal ibadah almarhum. Al-Fatihah.






