Terbongkar! Kesaksian Ginting Seret Koptu HB dalam Kasus Rico Pasaribu
Bebas Ginting alias Bulang, mantan ketua OKP yang didakwa dalam kasus pembunuhan berencana terhadap wartawan Tribrata TV, Rico Sempurna Pasaribu, mengungkapkan kesaksian keterlibatan pihak lain dalam persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Kabanjahe, Senin (16/12/2024).
Pengakuan itu disampaikan saat sidang beragendakan tanggapan jaksa terhadap nota keberatan terdakwa hampir ditutup.
Penasihat hukum Bebas Ginting meminta izin kepada hakim untuk menyampaikan informasi baru dari kliennya.
Baca Juga:
“Izin yang mulia, kami ingin menyampaikan bahwa terdakwa meminta penundaan sidang selama sepekan. Terdakwa menyebut adanya pihak lain yang terlibat dalam kasus ini dan ingin mengingat kembali peristiwa yang terjadi,” ujar Ronal Abdi Sitepu, penasihat hukum terdakwa.
Di hadapan hakim, Bebas Ginting secara lirih menyebut nama Koptu HB sebagai pihak yang diduga terlibat dalam kematian Rico Sempurna Pasaribu.
“Karena ada keterlibatan Bukit (Koptu HB),” ucap penasihat hukum terdakwa mengutip pernyataan Bebas Ginting.
Baca Juga:
Menanggapi pernyataan tersebut, hakim menyatakan bahwa jika ada keterlibatan pihak lain, hal itu akan diperiksa lebih lanjut dalam sidang berikutnya.
“Kalau ada keterlibatan orang lain, nanti akan diperiksa. Saat ini, kita masih dalam tahap keberatan, bukan pembuktian,” tegas hakim.
Sebagai informasi, Bebas Ginting didakwa sebagai otak di balik pembunuhan berencana terhadap Rico Sempurna Pasaribu pada 27 Juni 2024.
Baca Juga:
Dalam aksinya, Bebas mengajak dua anak buahnya, Yunus Syahputra Tarigan dan Rudi Sembiring.
Rekonstruksi kasus sebelumnya telah dilakukan di Jalan Bom Ginting, Kabanjahe, memperlihatkan kronologi pembakaran rumah yang menewaskan Rico Sempurna Pasaribu bersama tiga anggota keluarganya.
Bebas Ginting hadir dalam rekonstruksi tersebut dengan penampilan necis, mengenakan celana jeans biru dan sepatu boots hitam.
Baca Juga:
Pengakuan terbaru Bebas Ginting ini menambah dimensi baru dalam penyelidikan kasus pembunuhan yang telah menyita perhatian publik.
Sidang lanjutan dijadwalkan berlangsung pekan depan untuk menggali lebih dalam keterlibatan pihak lain yang disebutkan terdakwa.
Baca Juga:
Artikel Terkait
