Keributan Warnai Antrean BBM di SPBU Tanjung Morawa, Aparat Kepolisian Turun Tangan
Kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) di sejumlah wilayah Kabupaten Deli Serdang membuat warga rela mengantre berjam-jam di hampir seluruh Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) pada Minggu (30/11/2025).
Situasi tersebut memicu kepadatan di berbagai titik, termasuk di SPBU Desa Tanjung Morawa B, Jalan Lintas Sumatera, dekat Suzuya Mall.
Antrean panjang kendaraan mengular hingga badan jalan dan sempat memicu keributan antarpengantre.
Insiden adu mulut bahkan berujung perkelahian sebelum akhirnya berhasil diredam pihak kepolisian.
Petugas Polsek Tanjung Morawa, Aiptu Joni Harto, yang turun langsung ke lokasi, menjelaskan bahwa keributan dipicu oleh aksi seorang pemuda yang menyerobot antrean.
Baca Juga : Kemacetan Akibat Antrean BBM, Satlantas Polresta Deli Serdang Langsung Siaga
“Keributan berawal dari salah seorang pemuda yang memotong antrean dan mengucapkan kata kasar kepada warga yang menegurnya. Karena semua sudah menunggu lama, banyak yang emosi hingga terjadi keributan. Sudah kita cegah dan situasi kembali normal,” jelasnya.
Sejumlah warga mengeluhkan antrean yang semakin panjang seiring semakin sulitnya mendapatkan BBM. Banyak yang harus menunggu sejak pagi demi mendapatkan jatah pengisian.
“Ada juga warga nakal, mereka antre di beberapa SPBU untuk beli minyak lalu dijual kembali secara eceran. Harganya mahal, bisa Rp15–25 ribu per 800 mililiter, padahal biasanya cuma Rp10 ribu,” ungkap Soni, warga Tanjung Morawa.
Di beberapa SPBU wilayah Lubuk Pakam dan Tanjung Morawa, mobil tangki BBM Pertamina memang sudah mulai berdatangan.
Namun, antrean yang mengular membuat stok diperkirakan habis dalam waktu empat hingga lima jam setelah distribusi tiba.
Kelangkaan BBM ini menambah keresahan masyarakat yang berharap pasokan segera kembali stabil sehingga aktivitas harian dapat berjalan normal kembali.







yt95ij