Analisasumut.com
Beranda Analisa NEWS Kepemimpinan Hariono Disorot: Gelombang Pengunduran Diri Pengurus GRIB JAYA Deli Serdang

Kepemimpinan Hariono Disorot: Gelombang Pengunduran Diri Pengurus GRIB JAYA Deli Serdang

Puluhan Pengurus dan Anggota Organisasi Masyarakat (Ormas) Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB JAYA) Kabupaten Deli Serdang secara serentak mengumumkan pengunduran diri mereka pada akhir pekan ini.

Langkah mengejutkan ini terjadi hanya 3 (Tiga) Bulan setelah Hariono resmi dilantik sebagai Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) JAYA Kabupaten Deli Serdang, Minggu (01/06/2025).

Pemicu utama dari gelombang pengunduran diri ini disebut-sebut berkaitan dengan diterbitkannya Surat Peringatan Ketiga (SP3) oleh Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) JAYA Provinsi Sumatera Utara (Sumut) kepada Hariono, tanpa didahului oleh SP1 maupun SP2.

Kejanggalan ini memicu keresahan dikalangan pengurus dan anggota menimbulkan pertanyaan besar terhadap prosedur dan transparansi Organisasi Masyarakat (Ormas) Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) JAYA.

Baca Juga : Pelajar Diharapkan Berperan Aktif dalam Keselamatan Lalu Lintas di Tebing Tinggi

Meski isi surat belum secara resmi diumumkan ke publik, informasi ini dengan cepat menyebar dan memicu kegelisahan di internal organisasi masyarakat (ormas) Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) JAYA di wilayah Kabupaten Deli Serdang.

“Ini bukan keputusan yang mudah. Namun, kami merasa arah kepemimpinan saat ini sudah tidak lagi mencerminkan semangat dan nilai perjuangan Organisasi Masyarakat (Ormas) Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) JAYA yang kami kenal,” ucap salah satu Anggota yang mengundurkan diri dan enggan disebutkan namanya.

Sementara itu, Hariono sendiri menyampaikan keprihatinannya atas situasi tersebut. Ia mengaku berat melepas atribut organisasi yang sangat ia cintai, namun menghormati keputusan para anggota.

“Atribut yang kami cintai ini harus kami lepas, tapi akan kami simpan sebagai kenangan dan bentuk penghormatan terhadap perjuangan kami di masa lalu,” kata Hariono.

Ia menegaskan bahwa pengunduran diri tersebut dilakukan untuk menciptakan kepastian bagi Pengurus dan Anggota di tingkat Kabupaten hingga Kecamatan.

Peristiwa ini menjadi pukulan telak bagi Organisasi Masyarakat (Ormas) Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) JAYA di wilayah Kabupaten Deli Serdang. Selain meninggalkan kekosongan struktur, kondisi ini memunculkan tanda tanya besar terkait arah kepemimpinan dan soliditas Organisasi ke depannya. 

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan