Kemenag Kucurkan BSU Rp270 Miliar untuk Guru Non-ASN: Siapa Saja yang Berhak?
Kementerian Agama (Kemenag) menyebutkan bahwa pemerintah tengah menyiapkan Bantuan Subsidi Upah (BSU) senilai Rp270 miliar untuk guru non-sertifikasi.
Dibaca Juga : Pemkab Simalungun Kucurkan Rp500 Juta untuk Korban Bencana Tapteng, Bentuk Solidaritas Tanpa Batas
Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Amien Suyitno, menyampaikan bahwa penambahan dana menjadi bagian dari penguatan ekosistem pendidikan Islam kini memasuki tahap percepatan melalui kebijakan yang secara langsung menyasar kesejahteraan guru, kualitas profesionalisme, dan sinergi sosial.
Ia juga mengatakan bahwa telah menyalurkan tambahan pembayaran sebesar Rp198 miliar bagi para guru non-ASN sebagai upaya pemenuhan hak sekaligus penguatan kestabilan ekonomi mereka.
Amien juga menyoroti capaian signifikan pada pelaksanaan Pendidikan Profesi Guru (PPG) tahun ini, yang meningkat hingga 700 persen. Kenaikan tersebut membuka peluang lebih besar bagi guru untuk mendapatkan kompetensi formal dan kepastian status, sekaligus mendorong peningkatan mutu pengajaran di madrasah serta lembaga pendidikan keagamaan lainnya.
Selain fokus pada kesejahteraan dan peningkatan profesionalisme, Kemenag juga memperkuat komunitas pendidik. Pada tahun ini, pemerintah mengalokasikan Rp10 miliar untuk mendukung kegiatan Kelompok Kerja Guru (KKG) dan Musyawarah Guru Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam (MGMP PAI). Menurut Amien, dukungan ini merupakan investasi jangka panjang bagi masa depan pendidikan agama.
“Ini bukan sekadar bantuan, melainkan investasi untuk masa depan pendidikan agama,” ujarnya dalam acara Puncak Hari Guru Nasional 2025 bertema “Doa Guru dan Donasi untuk Negeri”, dikutip dari laman Kemenag pada Minggu (7/12/2025).
Kabar baik ini juga menjadi momentum bagi Kemenag menunjukkan komitmen lebih kuat terhadap para guru dan tenaga kependidikan. Pada peringatan Hari Guru, Kemenag turut memberikan penghargaan kepada guru berprestasi serta menyalurkan donasi dari berbagai mitra yang mencapai lebih dari Rp410 juta.
Dibaca Juga : Serangan Drone di Sudan Mengguncang Dunia: TK dan Rumah Sakit Jadi Sasaran, 79 Tewas
Bantuan tersebut diprioritaskan bagi warga yang terdampak banjir dan longsor di wilayah Sumatera, menegaskan bahwa peran pendidikan Islam tidak hanya terbatas pada ruang belajar, tetapi juga hadir dalam aksi kemanusiaan.






