Kejari Akan Cekal Kadishub Medan Erwin Saleh Usai Dua Kali Mangkir Pemeriksaan Kasus MFF 2024
Kejaksaan Negeri (Kejari) Medan akan mencekal Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Medan, Erwin Saleh atau ES, untuk bepergian ke luar negeri.
Rencana pencekalan dilakukan setelah ES kembali mangkir dari panggilan penyidik Kejari Medan untuk diperiksa sebagai tersangka kasus dugaan korupsi Medan Fashion Festival (MFF) tahun 2024.
“Kami segera mengirimkan surat pencekalan untuk diteruskan ke Imigrasi terhadap yang bersangkutan (ES),” kata Kepala Seksi (Kasi) Intelijen Kejari Medan, Dapot Dariarma, dalam keterangan tertulis yang diterima, Kamis (20/11/2025) malam.
Seharusnya, ujar Dapot, ES diperiksa hari ini sebagai saksi. Namun ia kembali tidak menghadiri panggilan atau mangkir untuk kedua kalinya setelah sebelumnya pada Senin (17/11/2025) dan Kamis (13/11/2025) dengan alasan sakit.
“Informasi yang kami terima, hari ini yang bersangkutan kembali berhalangan hadir, katanya masih sakit. Jadi, pemberlakuan pencekalan nantinya untuk memastikan tersangka tidak pergi dari wilayah hukum serta menjaga efektivitas dan transparansi proses penyidikan,” ujarnya.
Dapot menegaskan, tim penyidik akan melakukan pengecekan langsung ke rumah sakit dan menemui dokter untuk memastikan apakah kondisi ES benar-benar serius hingga harus dirawat inap.
Terpisah, Kasi Pidsus Kejari Medan, Mochamad Ali Rizza, menyampaikan bahwa ES kembali mangkir dengan mengirimkan surat keterangan sakit beserta bukti dirawat inap di Rumah Sakit Mitra Sejati.
Baca juga : Kasus Korupsi Dana BOS SMAN 16 Medan: Tiga Terdakwa Diadili, Jaksa Beberkan Kerugian Rp826 Juta
“Keterangan sakit memang ada fotonya. Tim penyidik juga sudah mengecek langsung ke Rumah Sakit Mitra Sejati dan memotret bukti opname,” katanya.
Meski demikian, Rizza menyebut penyidik tetap akan melakukan pemanggilan ulang. Jika ES kembali tidak memenuhi panggilan tanpa alasan sah, maka upaya paksa akan dilakukan.
ES diketahui menjabat sebagai Sekretaris Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Perindustrian dan Perdagangan (Sekdiskop UKM Perindag) sekaligus Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) saat kegiatan MFF 2024 berlangsung.
Kejari Medan sebelumnya telah menahan dua tersangka dalam kasus korupsi senilai Rp1,1 miliar ini, yakni Kepala Diskop Perindag Medan berinisial BIN dan MH selaku Direktur CV Global Mandiri.
Keduanya kini ditahan di Rumah Tahanan (Rutan) Kelas I Tanjung Gusta Medan dan dijerat dengan Pasal 2 ayat (1) Jo. Pasal 18 serta Pasal 3 Jo. Pasal 18 Undang-Undang (UU) No. 31 Tahun 1999 yang telah diubah dengan UU No. 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.
Sekadar informasi, MFF merupakan kegiatan Diskop UKM Perindag Medan yang digelar di Hotel Santika Premiere Medan pada 2024 dengan pagu anggaran Rp4,8 miliar.






