Analisasumut.com
Beranda Analisa NEWS Kegiatan Malam yang Mengkhawatirkan, 16 Remaja di Pematangsiantar Hampir Tawuran

Kegiatan Malam yang Mengkhawatirkan, 16 Remaja di Pematangsiantar Hampir Tawuran

Bukannya khusyuk beribadah di Bulan Suci Ramadhan, sekelompok remaja di Pematangsiantar malah ketahuan merencanakan tawuran tengah malam, Sabtu (1/3/2025). Beruntung, Tim Khusus (Timsus) Polres Pematangsiantar bergerak cepat dan berhasil menggagalkan aksi brutal ini sebelum terjadi bentrokan.

Dibaca Juga : Polres Sibolga Gelar Operasi Pengamanan Masjid, Fokus pada Kenyamanan Salat Tarawih

Aksi memalukan ini terjadi pada Sabtu malam hingga Minggu dini hari. Tim kepolisian yang sedang melakukan Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD) mendapatkan laporan dari warga tentang sekelompok remaja yang berkumpul mencurigakan di Jalan Sisingamangaraja, depan Taspen, Kelurahan Bah Kapul, Kecamatan Siantar Sitalasari. Saat polisi tiba, mereka langsung membubarkan kelompok tersebut dan mengamankan tujuh remaja.

Tidak berhenti di situ, hanya berselang 30 menit, laporan serupa muncul dari Jalan Wahidin Ade Irma, Kelurahan Dwikora, Kecamatan Siantar Utara. Lagi-lagi, polisi mendapati sembilan remaja bersiap tawuran. Total enam belas remaja yang diduga akan tawuran ini langsung diamankan ke Mako Polres Pematangsiantar. Polisi akan memberikan pembinaan, memanggil orang tua mereka, dan membuat mereka menandatangani surat pernyataan agar tidak mengulangi perbuatannya.

PS. Kasi Humas Polres Pematangsiantar, IPTU Agustina Triyadewi SH, menyatakan bahwa polisi akan terus menindak tegas segala bentuk aksi kriminalitas yang merusak keamanan masyarakat, terutama selama bulan Ramadhan. “Kami tidak akan mentolerir aksi tawuran dan keonaran yang mengganggu ketertiban umum. Jika ada yang mencoba mengulanginya, kami akan tindak lebih tegas!” tegas IPTU Agustina

Polisi menemukan beberapa senjata tajam, seperti pisau dan celurit, yang dibawa oleh para remaja. Mereka diduga berasal dari dua kelompok yang sedang berseteru. Berkat respons cepat polisi, aksi tawuran berhasil digagalkan sebelum terjadi korban jiwa atau kerusakan. “Kami sangat bersyukur bisa mencegah hal yang tidak diinginkan. Tawuran bukanlah solusi, apalagi dilakukan oleh remaja yang seharusnya fokus pada pendidikan dan masa depan,” tambah AKBP Budi.

Dibaca Juga : Ramadhan Penuh Kedamaian, Polisi Pematangsiantar Tingkatkan Pengamanan untuk Umat yang Beribadah

Ke-16 remaja tersebut kemudian dibawa ke kantor polisi untuk dimintai keterangan dan diberikan pembinaan. Orang tua mereka juga dipanggil untuk menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan. Polisi berharap, kejadian ini bisa menjadi pelajaran bagi remaja lainnya agar tidak terlibat dalam tindakan kekerasan. Warga sekitar pun mengapresiasi langkah cepat polisi. “Kami sangat berterima kasih kepada polisi yang bertindak cepat. Semoga kejadian seperti ini tidak terulang lagi,” ujar salah seorang warga. Kasus ini kembali mengingatkan pentingnya peran orang tua dan masyarakat dalam mengawasi aktivitas remaja, terutama di malam hari. Polisi juga akan meningkatkan patroli di titik-titik rawan untuk mencegah kejadian serupa terulang.

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan