Kebakaran Pabrik Tikar Busa Plastik di Binjai, Kerugian Capai Ratusan Juta
Kebakaran hebat melanda sebuah pabrik tikar busa plastik di Kota Binjai, Sumatera Utara, dan menyebabkan kerugian yang ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
Peristiwa ini terjadi pada Selasa malam, ketika api tiba-tiba membesar dan menghanguskan sebagian besar bangunan serta material produksi. Warga sekitar sempat panik melihat kobaran api yang menjulang tinggi, sementara petugas pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api agar tidak merembet ke bangunan lain. Diduga, kebakaran dipicu oleh korsleting listrik, namun penyelidikan lebih lanjut masih dilakukan pihak kepolisian. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
Baca juga : Dana TPG ke-13 Rp10 Miliar Tak Cair, Ratusan Guru Dairi Siap Turun ke Jalan
Kebakaran hebat melanda pabrik tikar busa plastik milik PT Sinar Surya Cakrawala Baru di Jalan Yos Sudarso, Pasar X, Kelurahan Cengkeh Turi, Kecamatan Binjai Utara, Kota Binjai, Selasa (12/8/2025) siang.
Meski tidak ada korban jiwa, kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
Kejadian pertama kali diketahui oleh petugas operator mesin bernama Yoga. Menurutnya, peristiwa terjadi tepat saat jam istirahat karyawan.
“Pertama tahu dari CCTV, terlihat ada api di bagian atap seng. Saat dicek, api sudah membesar dan membakar sebagian tikar di gudang produksi,” ujarnya.
Dugaan sementara, kebakaran berasal dari mesin produksi yang mengalami kerusakan dan memicu percikan api. Percikan tersebut membakar bahan baku biji plastik yang digunakan untuk membuat tikar, lalu api menjalar hingga menghanguskan sebagian produk jadi.
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Binjai, Yanes, mengatakan pihaknya mengerahkan lima unit mobil pemadam kebakaran dengan 40 personel.
“Karena materialnya dari busa untuk tempat tidur, api sulit dipadamkan. Saat ini kami masih berusaha melakukan pendinginan,” tuturnya.
Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, namun proses pemadaman berlangsung lama karena sifat material yang mudah terbakar. Polisi dan pihak terkait masih melakukan penyelidikan untuk memastikan penyebab pasti kebakaran.






