Kasus Dugaan Pemukulan Operator Jet Ski Penjelasan dari Pihak Seadoo Safari Samosir
Terkait adanya dugaan pemukulan yang dialami operator jet ski Seadoo Safari Samosir, Malum Sinaga dikarenakan ia mengacungkan jari tengahnya kepada operator Tuktuk jet ski pada bulan Januari lalu. Owner Seadoo Safari Samosir, Stevani Siallagan mengatakan benar Malum Sinaga sebagai operator jet ski ada mengacungkan jari tengahnya ke Jepri Rumahorbo.
Dibaca Juga : Cuaca Ekstrem di Sumut BMKG Imbau Masyarakat Tetap Waspada
Ditanya mengenai mengacungkan jari tengah kepada orang lain, Stevani mengatakan hal demikian merupakan penghinaan. Namun, ia tak menjelaskan penghinaan seperti apa jika mengacungkan jari tengah kepada orang lain.
Ditambahkan Stevani, penjelasan Malum Sinaga, dia tersiram air oleh Jepri dan Malum katanya mengacungkan jari tengahnya kepada Jepri karena membela diri.
“Jepri mengacungkan jari tengahnya kepada Jepri karena membela diri,” ujar Stevani kepada Wartawan Minggu (19/1/25). Menurutnya, sudah empat kali kejadian antara operator jet ski dengan operator Tuktuk jet ski.”Pertama berdamai di Polsek Simanindo, dan lainnya berdamai di Polres Samosir,” ujarnya.
Saat ditanya mengenai pernah ada kesepakatan tertulis antara Seado Safari Samosir dengan pihak Tuktuk jet ski, ia membenarkannya. Bahkan Stevani mengakui pihaknya ada melanggar kesepakatan yang sudah pernah ditandatangani bersama di Kantor Lurah Tuktuk Siadong. Ia pun mengaku perjanjian dimaksud ditandatangani kedua belah pihak dan bermaterai.
“Ada Kapolsek Simanindo, Kadis Pariwisata, dan pihak lainnya. Di dalam perjanjian tertulis itu pihak kami melanggar menurut pihak Dinas Pariwisata, yaitu poin nomor 10, yang isinya tidak saling memviralkan,” ungkap Stevani.
Terkait upaya damai, Stevani selaku owner Seado Safari Samosir mengatakan belum ada upaya berdamai. “Mengenai zona aman bermain jet ski 300 meter dari bibir pantai, manalah kita ketahui jarak jika tidak diukur. Kan tidak ada tanda-tanda di Danau,” sebutnya.
Ditanya apakah Malum Sinaga dapat di wawancarai, Stevani mengatakan bahwa Malum sedang tidak masuk kerja (off). “Malum sedang off, sudah empat hari dia ke Sidikalang ziarah,” kata Stevani.
berita ini memancing beragam reaksi dari masyarakat, khususnya para pelaku industri wisata di kawasan Danau Toba. Banyak yang berharap insiden ini tidak menurunkan citra wisata Danau Toba, yang tengah digadang-gadang sebagai salah satu destinasi prioritas Indonesia.
Dibaca Juga : Hidup Sehat Bersama Plt Bupati Labuhanbatu di Senam Sehat CFD
Kasus ini kini dalam penanganan aparat berwenang. Semua pihak diimbau untuk tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi agar tidak memperkeruh situasi.