Analisasumut.com
Beranda AKTUAL Bantu BKSDA, Karyawan PT Rapala Kuburkan Gajah Mati di Kawasan Non-HGU Langkat

Bantu BKSDA, Karyawan PT Rapala Kuburkan Gajah Mati di Kawasan Non-HGU Langkat

Bentuk kepedulian terhadap lingkungan dan satwa liar ditunjukkan oleh karyawan PT Rapala, dengan membantu Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) menguburkan bangkai gajah Sumatera yang ditemukan mati di luar kawasan Hak Guna Usaha (HGU) milik perusahaan di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.

Meski lokasi kematian satwa dilindungi tersebut berada di luar wilayah konsesi perusahaan kelapa sawit, manajemen PT Rapala tetap turun tangan secara sukarela untuk membantu proses penguburan.

Baca Juga: 9 Ramuan Herbal Ampuh untuk Detoks dan Perbaiki Fungsi Ginjal

“Tanggal 5 April 2025, BBKSDA datang ke kantor kebun dan menginformasikan adanya gajah mati di luar HGU kami. Mereka meminta bantuan untuk penguburan, dan kami langsung mengerahkan tenaga,” ujar Manager PT Rapala, Daulat Siregar, Senin (7/4/2025).

Gajah Mati di Kawasan malang yang diperkirakan berusia sekitar 12 tahun itu ditemukan dalam kondisi membusuk, menandakan kematian telah terjadi beberapa hari sebelumnya. Lokasi penemuan berada di areal kebun milik warga, bukan milik PT Rapala.

Pihak Resor KSDA Aras Napal, Polsek Besitang, serta beberapa dokter hewan turut melakukan pemeriksaan awal, termasuk pengambilan sampel organ tubuh untuk analisis lebih lanjut. Daulat juga menjadi salah satu saksi resmi dalam berita acara pemeriksaan (BAP) yang disusun oleh tim BBKSDA.

“Gajah dikuburkan di lokasi ditemukannya bangkai, dan kami hanya diminta membantu sebagai bentuk kepedulian,” tambahnya, sekaligus meluruskan pemberitaan yang sempat menyebut bahwa gajah ditemukan di wilayah perusahaan.

Siap Untuk Tampil Lebih Percaya Diri? Kunjungi Website Kami dan Temukan Layanan Salon Terbaik!

Kepala Seksi Konservasi Wilayah II Stabat, BBKSDA Sumut Bobby Nopandry, membenarkan bahwa semua proses penanganan telah dilakukan sesuai prosedur.

“Kami sudah mengambil sampel, menyusun BAP, dan melakukan penguburan sesuai SOP. Terima kasih kepada semua pihak, termasuk PT Rapala dan Polsek Besitang, atas bantuannya,” ujarnya.

Kematian satwa liar ini kembali menjadi sorotan pentingnya sinergi antara pihak swasta dan pemerintah dalam menjaga kelestarian fauna langka seperti gajah Sumatera, yang kini statusnya semakin terancam.

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan